Segudang Manfaat Kopi yang Terbukti Ilmiah
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kopi memiliki beragam manfaat kesehatan yang tidak bisa diabaikan. Studi oleh Dr. Carlo La Vecchia menunjukkan kopi memengaruhi enzim hati dan melindungi dari risiko kanker hati, sementara antioksidan dalam kopi juga membantu mengurangi peradangan, yang penting untuk melawan penyakit hati berlemak.
Manfaat kopi tidak berhenti di situ. Kandungan antioksidan dalam kopi telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan stroke. Bahkan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara moderat dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan metabolik.
Untuk aspek kesehatan mental, kopi juga dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih rendah. Sementara itu, kopi mengandung senyawa bioaktif yang dapat melindungi sel-sel otak dan mengurangi risiko penurunan fungsi kognitif seiring bertambahnya usia.
Bagi mereka yang ingin mengontrol berat badan, kopi juga menawarkan solusi. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa konsumsi empat cangkir kopi per hari mampu memangkas lemak tubuh sebanyak 4%.
Tidak hanya itu, konsumsi kopi telah dihubungkan dengan menurunnya resiko kanker payudara, prostat, endometrium dan kanker hati, dan mereka yang terkait dengan obesitas, estrogen dan insulin.
Dilema Asam Lambung: Fakta vs Mitos
Namun, di tengah segudang manfaat tersebut, muncul kekhawatiran besar bagi penderita asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Kafein dapat meningkatkan produksi asam lambung dan melemahkan sfingter esofagus bagian bawah, katup yang berfungsi mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
Kondisi ini dapat memperburuk gejala GERD, seperti sensasi terbakar di dada (heartburn), regurgitasi, dan ketidaknyamanan perut. Penelitian tersebut menyatakan bahwa minum kopi biasanya memang tidak disarankan untuk orang yang memiliki refluks asam lambung.
Namun, fakta menarik muncul dari dunia medis. Sebenarnya belum ada bukti ilmiah yang jelas mengatakan bahwa penderita asam lambung atau gastroesophageal reflux (GERD) harus menghindari kopi. Dalam wawancara untuk jurnal Gastroenterologi & Hepatologi, Lauren B. Gerson, profesor dari Stanford University, membahas efek perubahan gaya hidup terhadap GERD.
Lebih lanjut, beberapa ahli berpendapat bahwa kafein di dalam kopi dapat memperparah gejala asam lambung, meskipun tidak banyak penelitian yang membuktikannya. Kurangnya penelitian tentang efek samping kafein pada asam lambung menunjukkan bahwa penderita asam lambung tidak perlu sepenuhnya menghindari kopi.