Mohon tunggu...
SITA SASMITA IBRAHIM
SITA SASMITA IBRAHIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya suka membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan dan Pelatihan untuk Meningkatkan Profesionalisme Manajemen Pendidikan

27 Mei 2023   01:08 Diperbarui: 27 Mei 2023   01:11 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sita Sasmita Ibrahim

Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Email: sitasasmitaibrahim@gmail.com

ABSTRACT

This paper seeks to describe and analyze the improvement of teacher competence through training education and identify the factors that support and hinder the improvement of teacher competence through education and training. The focus of the research set is house training (IHT) for internal school development training for the realization of predetermined educational goals. Data sources are taken from information and key informants and supported by secondary data. The data analysis used is an interactive model developed by Miles and Huberman

Keywords: teacher competence, education and training


ABSTRACT

This paper seeks to describe and analyze the improvement of teacher competence through training education and identify the factors that support and hinder the improvement of teacher competence through education and training. The focus of the research set is house training (IHT) for internal school development training for the realization of predetermined educational goals. Data sources are taken from information and key informants and supported by secondary data. The data analysis used is an interactive model developed by Miles and Huberman

Keywords: teacher competence, education and training

 

 

PENDAHULUAN

            Menurut yohanas (2007:19) program pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu kegiatan mengenai sumber daya manusia yang paling penting dalam menghadapu berbagai tantangan perusahaan, baik dimasa ini maupun dimasa yang akan datang.

            Menurut Edwin B. Flippo pendidikan adalah berhubungan dengan peningkatan pengetahuan umum dan pemahaman atas lingkungan kita secara menyeluruh. (Melayu S.P. Hasibuan;2009:69-70)

            Pendidikan dan pelatihan memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan profesionalisme manajemen pendidikan. Profesionalisme manajemen pendidikan berkaitan dengan kemampuan para manajer pendidikan untuk mengelola sistem pendidikan secara efektif dan efisien, serta memenuhi kebutuhan dan harapan stakeholder terkait.

            Pendidikan dan pelatihan memberikan landasan teoritis dan praktis yang diperlukan bagi para manajer pendidikan untuk memahami berbagai aspek yang terkait dengan tugas dan tanggung jawab mereka. Melalui pendidikan formal, seperti program sarjana atau magister dalam bidang manajemen pendidikan, para manajer pendidikan dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip manajemen, teori organisasi, kebijakan pendidikan, dan isu-isu terkini dalam bidang pendidikan. Hal ini membantu mereka dalam merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan pendidikan dengan lebih efektif.

            Selain pendidikan formal, pelatihan juga menjadi bagian yang penting dalam meningkatkan profesionalisme manajemen pendidikan. Pelatihan dapat berupa workshop, seminar, kursus, atau program pengembangan profesional lainnya yang dirancang khusus untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan manajerial para manajer pendidikan. Pelatihan ini dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan kepemimpinan, manajemen sumber daya manusia, manajemen keuangan, pengambilan keputusan, dan kemampuan komunikasi yang efektif.

            Dengan pendidikan dan pelatihan yang memadai, para manajer pendidikan dapat menjadi profesional yang kompeten dan terampil dalam menghadapi tantangan kompleks dalam bidang manajemen pendidikan. Mereka akan mampu merencanakan strategi pendidikan yang efektif, mengelola anggaran dengan bijaksana, memotivasi staf, mengambil keputusan yang tepat, dan berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk guru, siswa, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya.

            Selain itu, pendidikan dan pelatihan juga membantu meningkatkan pemahaman para manajer pendidikan tentang perkembangan terkini dalam pendidikan, seperti inovasi teknologi, tren global, dan kebutuhan pendidikan khusus. Dengan pemahaman yang mendalam tentang isu-isu ini, para manajer pendidikan dapat menghadapi perubahan dengan lebih baik dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

            Secara keseluruhan, pendidikan dan pelatihan berperan penting dalam meningkatkan profesionalisme manajemen pendidikan. Dengan adanya landasan teoritis dan praktis yang kuat serta keterampilan yang terus diperbarui, para manajer pendidikan akan mampu menghadapi tantangan dan memimpin sistem pendidikan dengan lebih baik, sehingga memberikan dampak positif pada kualitas pendidikan yang disediakan.

METODE PENELITIAN

            Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini menggunakan metode penelitain deskriptif kualitatif dengsn analisis data model interaktif seperti yang dikembangkan oleh miles, huberman dan saldana, (2014:33), melalui tahapan-tahapan yaitu kondensasi data ( data condensation), penyajian data (data display), pengembilan kesimpulan atau verifikasi (drawing and verifying conclusition)

            Dalam penelitian ini, penting untuk memilih metode yang sesuai dengan tujuan penelitian dan pertanyaan penelitian yang diajukan. Kombinasi dari beberapa metode penelitian juga dapat digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif dan mendalam tentang pentingnya pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan profesionalisme manajemen pendidikan

HASIL DAN PEMBAHASAN

  Dalam proses manajemen, perencanaan ialah hal yang primer. Begitu juga dalam sebuah lembaga pendidikan, perencanaan, galat satunya artinya peningkatan profesionalisme guru. Secara keseluruhan, pendidikan serta pelatihan memainkan kiprah penting pada menaikkan profesionalisme manajemen pendidikan menggunakan mempertinggi kompetensi, kepemimpinan, pemahaman tentang perubahan, efisiensi dan efektivitas, serta membangun sikap profesional dan etis. Hal ini berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan yg diselenggarakan dan pada akhirnya berdampak positif pada siswa dan stakeholder pendidikan lainnya.

A. Peningkatan pemahaman teoritis

       Berdasarkan Anas Sudijono (2011: 50): Pemahaman (comprehension) adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau tahu sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. menggunakan istilah lain, tahu ialah mengetahui ihwal sesuatu serta dapat melihatnya berasal aneka macam sudut.

        Peningkatan pemahaman teoritis merupakan proses peningkatan pemahaman seseorang perihal teori-teori yg terkait dengan subjek atau bidang studi eksklusif. Hal ini melibatkan pemahaman yg lebih mendalam perihal konsep-konsep teoritis, prinsip-prinsip dasar, contoh-contoh, dan kerangka kerja yang digunakan dalam bidang studi tersebut.

     Berikut ialah beberapa langkah yang bisa membantu dalam menaikkan pemahaman teoritis:

  • Studi secara teratur: Luangkan waktu buat belajar secara teratur mengenai teori-teori yg relevan dengan bidang studi Anda. Baca buku teks, artikel, jurnal penelitian, dan sumber daya lain yg dapat membantu memperluas pengetahuan teoritis Anda.
  • Diskusi menggunakan pakar: Cari kesempatan buat berdiskusi menggunakan ahli atau praktisi yg mempunyai pemahaman yang mendalam perihal bidang studi tadi. Diskusi ini bisa membantu Anda memperoleh wawasan baru serta pemahaman yang lebih baik wacana teori-teori yg mendasari bidang tersebut.
  • Ikuti kursus atau pembinaan: Pertimbangkan buat mengikuti kursus atau training yang berkaitan menggunakan bidang studi Anda. Kursus ini dapat memberikan pemahaman yang lebih terstruktur dan memperluas pengetahuan teoritis Anda melalui pengajaran pribadi.
  • Terapkan dalam praktik: Pemahaman teoritis yang baik jua melibatkan kemampuan buat menerapkannya pada konteks simpel. Cobalah buat menghubungkan teori menggunakan pengalaman nyata atau kasus studi yg relevan menggunakan bidang studi Anda. Melalui perangkat lunak mudah, Anda dapat menguji dan memperdalam pemahaman teori yg Anda pelajari.
  • Kritikal berpikir: Selalu kembangkan kemampuan kritis pada tahu teori-teori tersebut. Pertanyakan perkiraan-perkiraan yg mendasari teori, penilaian kekuatan dan kelemahan mereka, serta cari memahami bagaimana teori tersebut bisa diterapkan secara efektif pada banyak sekali konteks.
  • Ikuti perkembangan terbaru: tidak terdapat bidang studi yang diam serta statis. Terus ikuti perkembangan teranyar pada bidang studi Anda melalui literatur ilmiah, konferensi, atau forum diskusi. Ini akan membantu Anda memperbarui pemahaman teoritis Anda serta melihat bagaimana teori-teori tadi berkembang seiring saat.
    Peningkatan pemahaman teoritis merupakan proses yg berkelanjutan dan membutuhkan dedikasi serta komitmen buat terus belajar dan membuatkan pengetahuan. menggunakan mengikuti langkah-langkah pada atas, Anda dapat menaikkan pemahaman teoritis Anda dan menjadi lebih terampil pada menerapkan teori-teori tersebut dalam praktik

B. Pengembangkan keterampilan manajerial

      Manajerial asal asal istilah manajer yang berarti orang yg menjadi pimpinan atau orang yang mengatur jadwal, membuat rencana. Manajer jua bisa diartikan menjadi orang yang bertanggungjawab atas akibat kerja orang-orang yg terdapat di pada organisasi. Fattah menyebutkan bahwa praktek manajerial adalah kegiatan yang dilakukan sang manajer. Selanjutnya sebagian mengemukakan bahwa manjerial skill artinya keahlian menggerakkan orang lain buat bekerja dengan baik.

Pengembangan keterampilan manajerial artinya proses menaikkan kemampuan seorang dalam mengelola dan memimpin orang, asal daya, dan kegiatan organisasi. Keterampilan manajerial mencakup banyak sekali aspek, termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, komunikasi, pengambilan keputusan, dan kemampuan kepemimpinan. Berikut merupakan beberapa langkah yang dapat membantu pada membuatkan keterampilan manajerial:

  • Pendidikan serta training: Pertimbangkan buat mengikuti acara pendidikan atau training manajemen. Ini bisa berupa kursus, sertifikasi, atau acara gelar yg menunjukkan materi serta pengetahuan terkait manajemen. menggunakan memperoleh pemahaman yg lebih mendalam wacana konsep-konsep manajerial, Anda bisa membangun dasar yg bertenaga buat pengembangan keterampilan manajerial Anda.
  • Praktek serta Pengalaman: Carilah kesempatan buat mempraktikkan keterampilan manajerial pada situasi nyata. Ini bisa melibatkan mengambil peran kepemimpinan pada proyek, tim, atau organisasi. dengan terlibat pada tugas-tugas manajerial, Anda dapat berbagi keterampilan seperti pengorganisasian, pengambilan keputusan, delegasi, dan komunikasi.
  • Mentoring dan pelatihan: Cari mentor atau pembimbing yang berpengalaman dalam bidang manajemen. Mereka bisa menyampaikan arahan, umpan pulang, dan wawasan berharga yg akan membantu Anda pada menyebarkan keterampilan manajerial. Manfaatkan kesempatan buat belajar berasal pengalaman serta pengetahuan mereka.
  • Keterlibatan pada Proyek Kolaboratif: Ambil bagian dalam proyek atau inisiatif kolaboratif di kantor atau di luar pekerjaan. kerja sama dengan orang-orang berasal aneka macam latar belakang serta dengan keterampilan yang berbeda akan membantu Anda mengembangkan keterampilan manajerial, mirip komunikasi efektif, pengambilan keputusan berbasis tim, serta kepemimpinan situasional.
  • Pengembangan Komunikasi dan Kepemimpinan: penekanan pada pengembangan keterampilan komunikasi yg efektif, termasuk keterampilan mendengarkan, negosiasi, serta presentasi. Pemahaman yang baik ihwal bagaimana berkomunikasi menggunakan jelas dan efisien krusial pada manajemen yg sukses. Selain itu, tingkatkan kemampuan kepemimpinan Anda dengan berbagi kualitas seperti ilham, delegasi, motivasi, dan membentuk korelasi tim yg bertenaga.
  • evaluasi Diri dan Pembelajaran konstan: Lakukan penilaian diri secara teratur buat mengidentifikasi kekuatan serta kelemahan pada keterampilan manajerial Anda. Berkomitmen buat pembelajaran konstan menggunakan membaca buku, artikel, serta riset teranyar perihal manajemen, serta mengikuti pembinaan dan seminar yg relevan.

C. Adaptasi dengan perkembangan terkini

         Adaptasi menggunakan perkembangan terbaru merupakan kemampuan untuk beradaptasi menggunakan perubahan dan tren terbaru dalam bidang studi atau industri eksklusif. Perkembangan teknologi, penemuan, dan perubahan lingkungan usaha bisa memiliki dampak signifikan pada cara kerja serta praktik pada aneka macam bidang. Berikut ialah beberapa langkah yang dapat membantu Anda dalam adaptasi menggunakan perkembangan modern:

  • tetap Terhubung menggunakan sumber isu: Dapatkan akses terhadap sumber berita yang andal dan relevan buat bidang studi atau industri Anda. Langganan jurnal ilmiah, situs web, blog, atau newsletter yg berkaitan menggunakan topik terkini dalam bidang Anda. Ikuti akun media sosial, gerombolan diskusi, atau lembaga online yg membahas perkembangan teranyar. tetap terhubung dengan komunitas profesional serta akademik yg bisa memberikan wawasan serta pembaruan teranyar.
  • Selalu Belajar dan berbagi Diri: Jadikan pembelajaran menjadi prinsip yg mendasari pada karier Anda. Lakukan upaya aktif buat memperbarui pengetahuan serta keterampilan Anda. Ikuti kursus, pelatihan, webinar, atau seminar yang berkaitan menggunakan perkembangan terbaru pada bidang Anda. Pertimbangkan pula untuk mengikuti acara sertifikasi atau acara pendidikan lanjutan yg memperbarui pengetahuan dan keterampilan Anda sinkron menggunakan perkembangan teranyar.
  • Terlibat dalam Komunitas Profesional: Bergabunglah menggunakan organisasi atau asosiasi profesional yang berafiliasi dengan bidang Anda. Terlibat aktif pada aktivitas dan program yg diselenggarakan oleh komunitas tersebut, mirip konferensi, pertemuan, atau lokakarya. Ini akan menyampaikan Anda kesempatan buat berinteraksi dengan para profesional dan menerima wawasan perihal tren modern dan praktik terbaik dalam industri Anda.
  • Jalin Koneksi dengan Rekan Sekerja serta ahli: Bekerjalah menggunakan orang-orang di bidang Anda yg mempunyai pemahaman dan keahlian yg mendalam wacana perkembangan modern. Diskusikan pandangan baru-pandangan baru, berbagi pengetahuan, dan belajar asal pengalaman mereka. mengembangkan jaringan yang solid akan membantu Anda mendapatkan gosip terbaru dan menciptakan kemitraan yg saling menguntungkan.
  • Terbuka terhadap Perubahan dan inovasi: Jadilah agresif dalam mengidentifikasi perubahan serta tren baru yg muncul pada bidang Anda. Jangan takut buat merogoh risiko serta mencoba pendekatan baru dalam bekerja. Ajukan pertanyaan, eksplorasi pandangan baru-ilham inovatif, serta terus mencari cara buat menaikkan proses dan praktik yg ada.
  • penilaian dan Refleksi: Lakukan penilaian secara teratur terhadap diri sendiri dan pekerjaan Anda. Pertanyakan apakah ada area yang perlu ditingkatkan, apakah terdapat keahlian atau pengetahuan baru yang perlu dikembangkan. Lakukan refleksi terhadap pengalaman serta pembelajaran Anda buat memperoleh wawasan yang lebih baik perihal bagaimana Anda bisa terus mengikuti keadaan menggunakan perkembangan

D. Efektivitas perencanaan dan pengelolaan

  • Efektivitas perencanaan serta pengelolaan adalah kemampuan buat merencanakan dengan baik, mengorganisasikan sumber daya, dan mengelola aktivitas secara efisien guna mencapai tujuan yg telah ditetapkan. Berikut artinya beberapa faktor yg bisa menaikkan efektivitas perencanaan serta pengelolaan:
    Tujuan yg kentara: tetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, serta berbatasan saat. Tujuan yang jelas akan memberikan panduan dan fokus dalam perencanaan serta pengelolaan aktivitas.
  • Analisis dan evaluasi: Lakukan analisis yang mendalam terhadap situasi, asal daya, dan tantangan yg dihadapi. penilaian secara teratur buat mengidentifikasi keberhasilan, kendala, dan peluang perbaikan pada perencanaan serta pengelolaan. sesuai analisis dan penilaian ini, lakukan penyesuaian yang dibutuhkan dalam rencana serta strategi Anda.
  • Pengorganisasian yg Efisien: Atur sumber daya secara efisien buat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Identifikasi tugas serta tanggung jawab yang jelas, alokasikan sumber daya dengan bijak, dan bentuk struktur organisasi yg memfasilitasi kerja sama dan komunikasi yang efektif.
  • Komunikasi yang Efektif: Komunikasikan planning, tujuan, serta asa secara jelas pada anggota tim atau rekan kerja. Pastikan bahwa seluruh pihak terlibat tahu tugas, tanggung jawab, dan harapan mereka. Selain itu, berikan kesempatan buat mengembangkan ide, umpan kembali, serta masukan buat menaikkan efektivitas perencanaan serta pengelolaan.
  • Fleksibilitas dan Ketangkasan: permanen fleksibel pada perencanaan serta pengelolaan buat menghadapi perubahan yang tidak terduga. Perubahan dalam lingkungan, kebutuhan pelanggan, atau asal daya bisa mempengaruhi rencana awal. Siapkan planning cadangan serta siap buat menyesuaikan prioritas atau taktik sesuai keadaan yg berubah.
  • Pemantauan dan Pengendalian: Lakukan pemantauan yg berkelanjutan terhadap kemajuan, kinerja, dan pencapaian tujuan. gunakan indikator kinerja kunci (KPI) yg relevan buat mengukur keberhasilan serta memilih apakah perencanaan serta pengelolaan berjalan sinkron rencana. Bila ada defleksi, lakukan tindakan pemugaran dan pengendalian yg tepat.
  • Pembelajaran serta Peningkatan: Tinjau balik yang akan terjadi, proses, dan pelajaran yang diperoleh berasal setiap aktivitas yang dikelola. Terus belajar berasal pengalaman, baik kesalahan juga keberhasilan. pakai pengetahuan yg diperoleh buat meningkatkan efektivitas perencanaan dan pengelolaan pada masa depan.

E. Peningkatan mutu pendidikan

  • Peningkatan mutu pendidikan artinya upaya untuk menaikkan kualitas dan efektivitas sistem pendidikan pada menyampaikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi siswa. Berikut ialah beberapa langkah yg dapat diambil buat mempertinggi mutu pendidikan:
  • standar Pendidikan yang Tinggi: memutuskan baku yang jelas dan tinggi untuk prestasi akademik, keterampilan, dan kompetensi yg dibutuhkan asal peserta didik. baku yg kentara akan memberikan pedoman yang diharapkan dalam perencanaan kurikulum dan pengembangan pedagogi.
  • Pengembangan Profesional guru: Berikan pelatihan serta pengembangan profesional yang berkelanjutan kepada pengajar. Dukung guru pada menaikkan pengetahuan serta keterampilan mereka dalam mengajar, menggunakan teknologi, serta menerapkan metode pedagogi yg inovatif. pengajar yg terampil serta terus berkembang akan memiliki akibat positif di mutu pendidikan.
  • Kurikulum yang Relevan serta dinamis: Perbarui dan sesuaikan kurikulum menggunakan perkembangan modern pada bidang studi serta kebutuhan global kerja. Kurikulum harus mencakup konten yg relevan, keterampilan abad ke-21, dan pendekatan yang mengaktifkan peserta didik pada belajar secara aktif dan kritis.
    evaluasi yang Komprehensif: Lakukan penilaian terhadap peserta didik secara bersiklus buat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, serta kemajuan mereka. gunakan banyak sekali metode penilaian, termasuk ujian, proyek, dan penilaian formatif, buat mendapatkan pemahaman yg komprehensif tentang prestasi siswa dan mendukung upaya perbaikan.
  • Penggunaan Teknologi pada Pembelajaran: Manfaatkan teknologi pendidikan buat menaikkan interaktifitas serta aksesibilitas pembelajaran. gunakan perangkat keras serta perangkat lunak yang tepat, seperti aplikasi, perangkat mobile, atau platform pembelajaran online buat menaikkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
    Melibatkan Orang Tua dan warga : Libatkan orang tua pada pendidikan anak-anak mereka melalui komunikasi yg terbuka, pertemuan, serta kolaborasi. buat kemitraan menggunakan rakyat serta dunia kerja buat memberikan pengalaman belajar yang relevan dan mudah bagi siswa.
  • Pemantauan serta penilaian Sistem: Tinjau secara berkala efektivitas sistem pendidikan pada mencapai tujuan mutu pendidikan. Lakukan pemantauan terhadap indikator kinerja kunci (KPI) yg relevan, serta gunakan data dan umpan pulang buat mengidentifikasi area yg perlu diperbaiki dan mengambil tindakan yg sesuai.
    Pendidikan Inklusif: Dorong pendidikan inklusif yg mengakomodasi kebutuhan beragam siswa, termasuk peserta didik menggunakan kebutuhan spesifik atau latar belakang yg tidak sama.

F. Kepemimpinan efektif

          Kepemimpinan yang efektif merupa¬kan proses yang bervariasi, karena ditentukan oleh kepribadian pemimpin pada mewujudkan korelasi manusiawi dengan orang-orang yg dipimpinnya.  pada dalam proses mirip itu kepemimpinan akan berlangsung efektif, jika fungsi-fungsi kepemimpinan diwujudkan sinkron menggunakan type kepemimpinan yg bisa memberikan peluang bagi orang yang dipimpin, buat ikut berperan serta dalam menetapkan dan melaksanakan keputusan-keputusan. dengan demikian berarti setiap kreativitas dan inisiatif pada kepemimpinan yang efektif harus disalurkan serta dimanfaatkan.

        Kepemimpinan akan efektif bagi seorang pemimpin pada melakukan upaya membangun kemauan yang keras diantara para pengikut buat bertindak, melaksanakan setiap segi berasal kebijakan yg termasuk pada tanggung jawab mereka masing-masing. Semangat kerja yang tinggi akan berhasil dibangun yang membantu meningkatkan kecepatan proses tercapainya tujuan organisasi. Pemimpin, betapa pintarnya dan mempunyai talenta memimpin yg tinggi, tidak akan bisa melaksanakan kebijakan secara efektif Bila tidak menerima dukungan berasal bawahannya. oleh sebab itu, seseorang pemimpin wajib mampu membina hubungan rasional serta emosional menggunakan bawahannya, dan bisa menciptakan gairah serta semangat kerja, serta menjadikan dirinya motor penggerak organisasinya mewujudkan terciptanya budaya organisasi yang kreatif, inovatif, responsif dan bertanggungjawab dan seluruh itu mengakibatkan indikasi bagi seseorang pemimpin apakah memiliki karakter dalam kepemimpinannya jua disertai bakat kepemimpinan yg dimilki  Kepemimpinan efektif adalah kemampuan seorang buat mempengaruhi, menginspirasi, dan memandu orang lain buat mencapai tujuan beserta.

G. Komunikasi dan korelasi interpersonal

            Komunikasi interpersonal adalah komunikasi secara tatap muka antara individu lainnya yang memungkinkan setiap individunya menangkap reaksi orang lain secara pribadi, baik mulut maupun non verbal. Bantuk khusus berasal komunikasi interpersonal ini artinya komunikasi diadik (dyadic communication) yang hanya melibatkan 2 orang mirip pasangan suami istri, dua teman, guru-siswa dan sebagainya. (mulyana, 2010:81) Komunikasi dan korelasi interpersonal yang efektif artinya aspek krusial pada aneka macam konteks, termasuk dalam lingkungan kerja, korelasi pribadi, serta hubungan sosia

          Duck and wood (1995:13) para pakar komunikasi interpersonal menelaah bagaimana omunikasi membentuk dan mempertahankan hubungan dan bagaimana pasangan berkomunikasi buat mengatasi tantangan normal dan luar biasa dalam mempertahankan keintiman sepanjang saat. berdasarkan beberapa pendapat pada atas Jika disimpulan bahwasannya komunikasi interpersonal dalam konteks pesan, komunikasi ini dilakukan sang orang lain atau sekelompok mungil dimana antar pelaku komunikasi tersebut penerima bisa sebagai penerima pesan menggunakan kata lain terjadi feedback antara satu menggunakan lainnya. obrolan sebagai komunikasi interpersonal yang menunjukkan terjadinya hubungan (murtiadi,2015).

KESIMPULAN

              Pendidikan dan pelatihan memberikan landasan teoritis serta simpel yang dibutuhkan bagi para manajer pendidikan buat tahu prinsip-prinsip manajemen, teori organisasi, kebijakan pendidikan, serta gosip-isu terkini pada bidang pendidikan. Melalui pendidikan formal, seperti program sarjana atau magister dalam bidang manajemen pendidikan, para manajer pendidikan bisa memperoleh pemahaman yang mendalam ihwal aneka macam aspek tugas serta tanggung jawab mereka, sebagai akibatnya mampu mengelola sistem pendidikan dengan lebih efektif serta efisien. Pendidikan dan pembinaan memiliki kiprah yang krusial pada menaikkan profesionalisme manajemen pendidikan. dengan mengembangkan keterampilan dan pengetahuan manajerial, para profesional pendidikan dapat mengelola lembaga pendidikan menggunakan lebih efektif serta efisien. dalam rangka menaikkan profesionalisme manajemen pendidikan, krusial bagi para profesional pendidikan buat terus mengikuti pendidikan dan pelatihan yg relevan, baik melalui acara formal juga informal. menggunakan demikian, mereka dapat terus mengembangkan keterampilan, pengetahuan, serta kompetensi mereka dalam mengelola forum pendidikan secara efektif

REFERENSI

Danim, Sudarwan. 2010. Karya Tulis Inovatif Sebuah Pengembangan Profesi Guru. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung

Hamalik, Oemar. 2011. Pendidikan Guru berdasarkon kompetensi. Bumi Aksara. Jakarta.

Hasibuan. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, dasar dan kunci keberhasilan. Haji masagung. Jakarta.

Musfah, Jejen. 2011. Peningkatan Kompetensi Guru. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

Mujtahid. 2009. Pengembangan Profesi Guru. Malang. UIN Malang Press.

Ranupandoyo, dan Husnan. 1999. Manajemen Personalia. BPFE. Yogyakarta

Roestiyah, N.K. 1999. Masalah-Masalah Ilmu Keguruan. Bina Aksara. Jakarta.

Sarimaya. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ke Ketiga. STIE
YKPN. Yogyakarta.

Agus Salim. 2001. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, Yogyakarta: Tiara Wacana.

Agus Tulus. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. GramediaPustaka.

Alisuf Sabri. 1992 Mimbar Agama dan Budaya, Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat IAIN.

Asrorun Niam Sholeh, 2006. Membangun Profesionalitas Guru, Jakarta: Elsas.

Augene Mckenna & Nic Beech. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Yokyakarta :Andi

Bungin. 2007. Penelitian Kualitatif, Jakarta: Prenada Media Grup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun