Mohon tunggu...
Dewi Puspitasari
Dewi Puspitasari Mohon Tunggu... Guru Kelas 5 SDN Pagedangan 01

Saya adalah Guru di SDN Pagedangan 01. Saya suka menulis. Saya bergabung disini dengan harapan, saya bisa meningkatkan kemampuan menulis saya.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Mawar, Secantik Dunia Setangguh Perempuan

28 Mei 2025   21:19 Diperbarui: 28 Mei 2025   21:32 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto diambil dari koleksi pribadi penulis.

Hi moms! Punya koleksi bunga mawar dirumah? Jika ada, kenapa moms pilih mawar sebagai tanaman hias di rumah? Ternyata moms bunga mawar, dengan kelopak-kelopaknya yang indah dan aromanya yang memikat, adalah lambang abadi dari cinta, keberanian, dan keindahan. Tidak heran jika bunga ini menjadi primadona dalam dunia flora. Mawar bukan sekadar tanaman hias, ia adalah puisi yang hidup di antara semak, menggoda mata dan hati siapa pun yang menatapnya.

Moms, Mawar memiliki banyak jenis dan warna, masing-masing menyimpan pesan yang unik. Mawar merah melambangkan cinta dan keberanian, putih menandakan kemurnian dan ketulusan, kuning menggambarkan persahabatan dan sukacita, sementara mawar biru, yang tidak ada di alam dan diciptakan melalui rekayasa, menjadi simbol misteri dan impian yang mustahil. Setiap warna mawar adalah seperti bab dalam buku kehidupan yang patut direnungkan.

Filosofi mawar begitu dalam lho moms. Duri pada batangnya adalah pelindung, namun tidak mengurangi keelokan bunga itu sendiri. Seperti manusia, khususnya perempuan, mawar mengajarkan bahwa kelembutan dan kekuatan bisa bersatu dalam harmoni yang indah. Mawar tidak menyerang, namun tahu cara menjaga kehormatannya. Ia berdiri anggun, namun tegas.

Merawat bunga mawar adalah seni kesabaran. Ia tidak bisa dipaksa untuk berbunga, tidak bisa dipaksa untuk tumbuh cepat. Proses merawatnya mengajarkan kita arti dari cinta tanpa syarat, mencintai sesuatu bukan karena hasil instan yang diberi, melainkan karena prosesnya yang mendewasakan. Dalam setiap tetes air dan pupuk yang kita berikan, ada harapan dan doa yang diam-diam kita selipkan.

Banyak orang mungkin melihat bunga sebagai penghias semata, namun bagi saya, mawar adalah simbol kecantikan dunia yang sesungguhnya. Tak hanya indah secara fisik, ia memiliki makna yang mendalam. Mawar adalah keindahan yang tidak sombong, kecantikan yang tidak memaksa. Ia tumbuh dalam diam, namun mampu mengubah suasana sekitar dengan keharuman dan warnanya.

"Mawar adalah puisi tanpa kata." Kutipan ini mengingatkan kita bahwa tidak semua keindahan butuh penjelasan. Seperti quote dalam bahasa Inggris, "A rose speaks of love silently, in a language known only to the heart." Artinya, Mawar berbicara tentang cinta secara diam-diam, dalam bahasa yang hanya dipahami oleh hati. Mawar adalah bahasa perasaan yang tak terucap.

Merawat mawar bisa menjadi terapi batin. Saat kita menyentuh tanah, memotong ranting yang kering, dan menyaksikan kelopak yang mekar satu per satu, kita sedang belajar tentang kehidupan. Tentang bagaimana Tuhan menciptakan keajaiban melalui hal-hal kecil yang sering kita abaikan. Mawar mengajarkan untuk takjub kepada Sang Pencipta.

Bagi saya pribadi, mawar bukan sekadar bunga. Ia adalah sahabat jiwa. Dalam sunyi, ia menemani. Dalam gelisah, ia memberi ketenangan. Dalam keindahannya, saya melihat dunia yang lebih damai. Mawar adalah perempuan yang berani: anggun, mandiri, dan bijaksana. Ia memberi cinta tanpa harus kehilangan jati diri.

Mawar adalah cermin dari hidup yang dijalani dengan hati. Ia tumbuh dengan syarat: cahaya, air, dan kesabaran. Maka, barang siapa merawatnya, akan mendapat balasan berupa keindahan yang tulus dan ketenangan batin yang mendalam. Mawar bukan hanya bunga, ia adalah filosofi kehidupan, cinta, dan keteguhan hati. Dan bagi saya, tak ada bunga yang lebih indah daripada bunga mawar. Gimana moms, bunga mawar manakah favorit moms?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun