Mohon tunggu...
Misna zain
Misna zain Mohon Tunggu... Ilmuwan - Misna zain

Semangat pantang menyerah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harapanku Konsisten Sirna

21 September 2020   23:57 Diperbarui: 22 September 2020   00:39 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gerangan yang mudah iri, pandagan mata seolah-olah menceritakan ketidakbersyukurannya, tatapan yang ganas hanya karena memandang fisik semata, keberpuraan menikmati moment bersama yang sebenarnya ia benci...

Hanya ingin menikmati tapi, tidak ingin penderitaan, perlu kau tahu bahwa itu bukan hidup layaknya realitas di dunia, terlalu dingin sikapmu hingga membuat yang memandangmu jua terasa kaku, kesibukan-kesibukan yang kau buat terkesan bahwa kau memang melupakan...

Itulah yang ku lihat dari sosokmu yang berusaha terus engkau sembunyikan, jujurlah kasih tiada kebahagiaan tanpa kejujuran dalam suatu jalinan asmara...

Hal itu yang membuat diri ini yakin bahwa itu bukan cinta akan tetapi, hanya ego dan gensimu semata dan kesepian yang mewabah dalam dirimu, hingga kau berhasrat untuk dekat kepadaku...

Terkadang saya merasa mengejar-ngejar seorang yang lupa padaku, sakitnya dan perihnya hati ini..

Fakta yang tak terbantahkan,  inilah kata hati penulisnya terhadapmu...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun