Misbulabdillah17-kompasiana com- Malam ini berlari secepat mungkin tampa ada yang bisa menghentikan di kalam malam, dan akunya pun demikian, terlarut dalam semu hari yang meluluh lantakkan kan hari ini dalam angan angan, dan aku yakini itu benar padanya di dalam semu nya waktu yang akan bermain dengan sendirinya, dimalam terus ada rasa penasaran yang bermain, apa saja yang ku lakukan hari ini, apa kan bermanfaat dan bisa memberikan kontribusi kepada khalayak ramai disana, saya yakini itu adalah sebuah oase perjuangan yang akan di laksanakan hari ini. di malam ini adalah suatu kesenjangan sosial kontak batin terus bermain, kenapa di masa selepas sebelum Sma dulu, ku punya waktu untuk berinteraksi denga teman teman sebaya, ada ada hal yang di kaji hingga pulang malam, tampa saya nikmati sepunuhnya. dan itu semua sudah tidak bisa ku rengku sepenuhnya lagi. mereka semau nya duah sibuk juga, dan meninggalkan keluarganya pun yang telah menikah pun demikian juga. termasuk akunya juga demikian. Tapi itu korelasi hidup dan konsekuensi yang tetap kujalankan.dan biarlah malam ini yang akan terus bermain dan larilah ku kepada dunia yang kuharapakan, tapi ini adalah juga penunjukan hidup, yang memberikan gambaran mentalitas pemikiran- taktis, dan strategi hidup di jalan yang keras di kota keras, di hidup urban kota. " malam adalah perjuangan yang bisa memberikan keindahan, selain ku sendiri yang menikmatinya.menidurkanya, sembari berhayal akan keindahan fana yang munkin juga gampa du gemgam" dan pastinya biarlah juga derita pribadi yang teramat berkesan. malam ini sekaan ada yang inin ku hentikan, jika sebelum malam adalah hari hari ku menulisakan semua narasi pribadi di blog pribadi Http://misbulabdillah.blogspot.com/ dan misbulabdillah.blogdetik.com/dan buku diary pribadi. tidak pernah berhenti mengariskan apa apa saja yang terlontarkan di pemikiran ini. tidak ada kata berhenti untuk menulis. dan ku meyakini sebagai kenikmatan malam yang akan terus bermain di inggatan. Setelah malam malam sebelum nya hari ku ini bermain dengan sejuta aksara pribadi di perpustakaan pribadi, sekarang keletihan dan kelehan menghampiri. ada apa yang terjadi, hingga inspirasi ini hilang dan secuil kalimat pun tidak bisa ku goreskan, hanya memandang seutas pulpen lama yang baru ku beli di toko buku terdekat, dan hanya terdiam dengan buku diary perkerjaaan dan buku agenda perusahaan. dan rasanya jari jari ini tidak bisa menuliskan lagi, apa kurasa demikian kah: bertanya lagi ke dalam hati? dan ku pun coba perlahan lahan untuk tidak memandang pena ini lagi, biarkan malam ini akunya tidak menulis. dan kekosongan di meja pribadi ini adalah untuk hari ini saja, besok munkin juga ada ada ide, dan biarkan lah ku tidak menulis, dan berusaha untuk tidak menulis.dan pastinya ku tidak menulis. dan berharap demikian. ku gariskan kalimat ini di kertas kecil, siap ku tempelkan di mading kecil di meja perpustakaan pribadi.Wahai malam yang gelap
ku lemparkan angan angan
jari ini adalah pengubah dunia
ketika tulisan ku terbang di angkasa raya
menjadi lampiran dunia
di pegang oleh sejuta pecinta tulisan
Malam yang keletihan
ada apa malam tidak berbicara
pena in seakan bergetar karena
tak menyentuh buku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!