Mohon tunggu...
Misbahuddin Moerad
Misbahuddin Moerad Mohon Tunggu... Dosen, Traveling dan Pendaki

Pendaki Gunung

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Antara Perbatasan dan Gajah: Drama Kecil Menuju Way Kambas

14 Oktober 2025   06:00 Diperbarui: 14 Oktober 2025   09:35 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berpose di pintu masuk | Koleksi: Misbah Moerad

Keesokan paginya kami berkemas. Mobil melaju perlahan meninggalkan Way Kambas, memasuki jalur transmigrasi yang jalannya mulus dan terhampar lurus sejauh mata memandang. Di kanan kiri, ladang hijau membentang, rumah-rumah penduduk berjejer rapi, dan di beberapa titik tampak pura kecil dengan arsitektur khas Bali.

Inilah kawasan trans Bali --- wilayah yang dihuni para transmigran asal Pulau Dewata. Suasananya terasa berbeda: aroma dupa pagi, atap-atap rumah bergaya Bali, dan patung-patung kecil penjaga halaman. Saya sempat berkata ke istri, "Rasanya seperti melintasi dua pulau dalam satu perjalanan." Istri tersenyum dan mengangguk pelan, menikmati pemandangan sambil menggenggam tangan saya.

Anak-anak di belakang tampak tenang, mungkin lelah tapi juga puas. Dari snorkling di Pahawang, mampir ke Metro, foto di Kotabumi, hingga bertemu gajah di Way Kambas --- semua sudah terlewati. Hanya bunyi angin dan deru mesin yang menemani perjalanan menuju pelabuhan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun