Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Membangun Keadilan Ekonomi: Pajak Tinggi dan Model Kapitalisme Sosialis Finlandia

6 April 2024   12:00 Diperbarui: 6 April 2024   12:02 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan mengambil lebih banyak dari mereka yang memiliki lebih banyak, pajak tinggi memungkinkan pemerintah untuk mengalokasikan sumber daya dengan lebih adil, memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, dan memastikan bahwa semua warga negara memiliki akses yang setara terhadap layanan dasar.

Logika di Balik Pajak Tinggi: Teori Matthew Effect

Salah satu pembenaran inti di balik penerapan pajak tinggi pada kaum ultra kaya adalah teori Matthew Effect. Teori ini menyatakan bahwa kekayaan cenderung berkumpul di tangan mereka yang sudah kaya. 

Dengan kata lain, semakin kaya seseorang, semakin mudah bagi mereka untuk mengakses sumber daya yang lebih banyak, yang pada gilirannya membuat mereka semakin kaya lagi. 

Fenomena ini mengarah pada akumulasi kekayaan yang tidak merata di masyarakat.

Dengan penerapan pajak tinggi, negara berusaha untuk menghambat efek ini dengan mengambil sebagian dari kekayaan yang terakumulasi dari mereka yang sudah kaya. 

Dengan demikian, pajak tinggi tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk mengumpulkan pendapatan bagi pemerintah, tetapi juga sebagai mekanisme untuk mencegah terjadinya konsentrasi kekayaan yang berlebihan di tangan segelintir individu.


ilustrasi pendidikan gratis. sumber: freepik
ilustrasi pendidikan gratis. sumber: freepik

Studi Kasus: Pajak Tinggi di Finlandia

Finlandia, bersama dengan negara-negara Skandinavia lainnya seperti Denmark, Norwegia, dan Swedia, telah lama dikenal dengan sistem pajak yang tinggi. 

Sebagai contoh, tarif pajak penghasilan pribadi di Finlandia bisa mencapai lebih dari 50% untuk mereka yang memiliki penghasilan yang tinggi. 

Di samping itu, negara-negara Nordik ini juga menerapkan pajak kekayaan yang signifikan, terutama terhadap aset-aset seperti properti dan investasi.

Meskipun pajak yang tinggi mungkin terdengar sebagai beban yang berat bagi mereka yang kaya, pendekatan ini telah terbukti berhasil dalam menciptakan masyarakat yang lebih merata secara ekonomi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun