THR ini memberikan tambahan uang kepada masyarakat, yang pada akhirnya akan digunakan untuk berbelanja barang dan jasa. Peningkatan permintaan ini mendorong peningkatan harga, terutama pada masa-masa tertentu seperti Hari Raya.
Impor Barang: Pengaruh Global pada Inflasi Lokal
Inflasi juga dapat dipicu oleh faktor eksternal, seperti kenaikan harga barang impor.Â
Ketika harga barang impor meningkat, seperti akibat inflasi di negara asal atau perubahan kebijakan bea cukai, maka harga barang dalam negeri pun cenderung naik.Â
Hal ini terjadi karena biaya produksi barang menjadi lebih tinggi, mengingat impor berperan penting dalam rantai produksi di dalam negeri.
Sebagai contoh, ketika harga bahan baku industri meningkat akibat kenaikan harga di pasar internasional, produsen dalam negeri juga akan menghadapi biaya produksi yang lebih tinggi.Â
Misalnya harga kedelai impor naik, maka harga tempe yang bahan baku utamanya adalah kedelai impor juga akan mengalami kenaikan harga.
Ini dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga barang jadi di dalam negeri, menciptakan tekanan inflasi.
Dampak Inflasi pada Masyarakat
Dampak inflasi tidak hanya dirasakan oleh produsen dan pelaku bisnis, tetapi juga oleh masyarakat umum.Â
Salah satu dampak yang paling terasa adalah penurunan daya beli masyarakat.Â
Harga-harga yang terus naik membuat uang yang dimiliki masyarakat menjadi kurang berarti, sehingga kemampuan untuk membeli barang dan jasa menjadi terbatas.
Selain itu, inflasi juga dapat mengganggu perencanaan keuangan.Â
Masyarakat harus berjuang untuk mengatasi kenaikan harga yang tidak terduga, yang dapat menyebabkan ketidakstabilan dalam pengeluaran dan tabungan.Â
Investasi juga dapat terpengaruh, karena nilai uang yang terus menurun membuat potensi pengembalian investasi menjadi lebih rendah.