Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Pahami Risiko Utang Online: Menghindari Jeratan Pinjaman Online (Pinjol)

22 Juni 2023   18:00 Diperbarui: 24 Juni 2023   05:09 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pinjol (Shutterstock)

Biasanya, utang juga dikenakan bunga sebagai kompensasi atas peminjaman tersebut. Istilah "utang" sering kali digunakan secara bergantian dengan istilah "kredit" atau "pinjaman".

Pinjaman online (PINJOL), paylater, dan kartu kredit menjadi populer di kalangan masyarakat Indonesia. 

Data menunjukkan bahwa jumlah uang yang disalurkan melalui PINJOL mencapai 45,72 triliun rupiah, sementara jumlah kartu kredit yang beredar mencapai 17,5 juta di Indonesia. 

Meskipun angka tersebut masih relatif kecil dalam rasio penduduk, jika dibandingkan dengan Amerika Serikat, penggunaan kartu kredit di Indonesia masih berkembang pesat.

Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan utang konsumtif perlu dikelola dengan bijak. 

Orang miskin cenderung menggunakan utang untuk memenuhi kebutuhan konsumtif. 

Sementara orang kaya yang memiliki pemahaman tentang utang yang baik, menggunakan utang untuk keperluan produktif yang dapat meningkatkan pendapatan mereka di masa depan.

ilustrasi pusing memikirkan pinjaman online seumber: freepik
ilustrasi pusing memikirkan pinjaman online seumber: freepik
Ada beberapa masalah yang dapat muncul ketika seseorang yang tidak paham tentang utang, terutama mereka yang berpenghasilan rendah, menggunakan pinjaman online (PINJOL) atau kartu kredit. 

Kurangnya Literasi Keuangan

Pertama, risiko keuangan menjadi tidak sehat ketika seseorang yang tidak paham tentang utang, terutama mereka yang berpenghasilan rendah, menggunakan pinjaman online (PINJOL) atau kartu kredit. 

Tanpa pemahaman yang memadai tentang pengelolaan utang, mereka rentan terjebak dalam siklus utang yang tidak terkendali. Bunga yang tinggi pada PINJOL atau kartu kredit dapat membuat utang semakin membesar dan sulit untuk dilunasi.

Utang Konsumtif dan Produktif

Kedua, perbedaan antara utang konsumtif dan produktif juga penting untuk dipahami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun