Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mitos Daur Ulang Sampah Plastik: Mengapa Gerakan Ini Tidak Membantu Lingkungan

4 Juni 2023   09:13 Diperbarui: 4 Juni 2023   09:47 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.instagram.com/pandawaragroup


Dalam beberapa dekade terakhir, masalah limbah plastik telah menjadi perhatian global. Upaya untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan telah melahirkan solusi seperti daur ulang plastik. Namun, muncul pandangan yang kontroversial bahwa daur ulang plastik sebenarnya hanya sebuah mitos. 

Artikel ini akan menggali argumen yang menyatakan bahwa pengolahan plastik dapat memperburuk masalah lingkungan dengan menghasilkan nano plastik yang sulit diatasi.

1. Proses Daur Ulang Plastik

Daur ulang plastik melibatkan serangkaian proses untuk mengubah sampah plastik menjadi bahan baru yang dapat digunakan kembali. Proses ini melibatkan tahap pemilahan, pencucian, penghancuran, peleburan, dan pembentukan menjadi produk baru. 

Meskipun proses daur ulang plastik memiliki potensi untuk mengurangi penggunaan bahan mentah dan limbah plastik, ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan.

2. Permasalahan Dalam Daur Ulang Plastik

a. Efisiensi Proses Daur Ulang

Salah satu kritik terhadap daur ulang plastik adalah rendahnya efisiensi proses. Plastik terkadang sulit untuk didaur ulang karena terdiri dari berbagai jenis polimer yang sulit diuraikan. Akibatnya, hanya sebagian kecil plastik yang dapat di daur ulang, sementara sebagian besar harus dibuang atau dibakar.

b. Kontaminasi

Sampah plastik sering kali terkontaminasi dengan bahan kimia berbahaya atau bahan lain yang sulit dihilangkan selama proses pencucian. Kontaminasi ini dapat berdampak negatif pada produk daur ulang dan menyebabkan kualitasnya menjadi rendah.

3. Nano Plastik

Salah satu alasan utama mengapa daur ulang plastik menjadi kontroversial adalah keberadaan nano plastik. Nano plastik adalah partikel plastik dengan ukuran mikroskopis, biasanya kurang dari 1 mikrometer. Partikel-partikel ini bisa terbentuk selama proses daur ulang, melalui abrasi dan degradasi plastik yang disebabkan oleh panas, tekanan, dan gesekan.

a. Dampak Lingkungan Nano Plastik

Nano plastik dapat terbawa oleh air, angin, dan organisme ke berbagai ekosistem. Mereka menjadi ancaman serius bagi kehidupan laut dan organisme di dalamnya. Dalam rantai makanan, nano plastik dapat terakumulasi dan berpotensi mencemari sumber daya alam dan kesehatan manusia.

b. Sulit Dihilangkan

Nano plastik sangat sulit untuk dihilangkan dari lingkungan. Ukuran partikel yang sangat kecil membuatnya sulit untuk dideteksi dan dihapus. 

Metode pengolahan air dan limbah saat ini tidak mampu menghilangkan secara efektif partikel nano plastik, yang berarti mereka dapat tetap beredar dalam lingkungan untuk waktu yang lama.

4. Alternatif untuk Mengurangi Masalah Plastik

Mengingat masalah yang terkait dengan daur ulang plastik, penting untuk mempertimbangkan alternatif lain untuk mengurangi penggunaan plastik dan dampaknya terhadap lingkungan. Beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan antara lain:

a. Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun