Air mata bahagia mengalir di pipi ibunda Jarot, akhirnya dia akan bertemu dengan anaknya, bapak pun tidak jauh berbeda dengan ibu, mereka bahagia, bapak dan ibu tidak sabar menunggu beberapa hari lagi, bapak dan ibu sepakat untuk memberitahukan ke Monik setelah pulang dari kuliah.
"Kita tetap merahasiakan ini kepada Monik, nanti sampai di Bali terserah Jarot."Kata bapak
"Ia,pak."Jawab ibu
Ibu sangat senang, padahal masih beberapa hari lagi, tetapi ibu sudah masuk ke dalam kamar kemudian mengeluarkan travel bag yang biasa digunakan untuk bepergian beberapa hari.
"Bapak mau ibu saja yang masukan pakaian apa milih sendiri yang mau dibawa.?"Tanya ibu
"Terserah ibu saja."
"Kalau dilihat kan tanggal kepulangan kita sekitar satu minggu kita di Bali."
"Ia pak, berarti bawa tas masing-masing ya pa."
"Ia, bu."
****
Suasana kampus begitu tenang saat Monik mulai meninggalkan ruangan, karena dia sedang menyusun skripsi, lagi berdiskusi dengan dosen pembimbingnya, Monik ingin segera lulus, ingin menyelesaikan pendidikan strata satunya, dia ingin mencoba mencari pekerjaan, tidak ingin melanjutkan ke strata dua, malas katanya untuk berfikir lagi saat di tanya oleh bapaknya, apakah akan langsung melanjutkan ke strata dua.