"Sampai sini ada hal yang ingin di tanyakan ?" tanya Ahmad
"Tidak ada, kak, cukup jelas," jawab mereka serempak
"Baik kalau tidak ada lagi, rapat kita selesai, kalau ada yang ingin ke panggung utama ke depan mau nonton penampilan acara saya persilahkan, tetapi tetap dalam rombongan, jangan ada yang pergi sendiri," lanjutnya.
"Jam sebelas malam maksimal sudah ada di tenda lagi, saya akan cek jam 11.05," jelas semua.
"Siap, jelas,"
Mereka semua sepakat untuk menyaksikan pertunjukan di malam penutupan Raimuna Nasional ini, terkecuali Nana, dia tetap duduk di tengah- tengah, di tempat rapat tadi, Nana sang  Wakil Ketua Dewan Kerja Cabang Balikpapan, yang akan menggantikan sebagai Ketua, ini sangat mendadak dan dia perlu arahan dan petunjuk.
"Saya bagusnya bagaimana, Kak ?" tanya Nana ke Ahmad
"Iya, kamu sekarang yang menjadi Ketua, mengenai kegiatan-kegiatan ikuti saja yang sudah di programkan,"
"Kita memang belum tahu, karena ini mendadak, tidak ada omongan sebelumnya sama sekali," lanjut Ahmad
"Seperti kamu ketahui, Ketua, Saya, Billy, Basri dan La Pola, sudah seperti saudara, tidak ada rahasia atau hal apa yang kami sembunyikan, termasuk hal seperti ini, kalau menurut saya ini benar-benar mendadak, tidak mungkin ketua meninggalkan seperti ini saja."
"Nanti di kegiatan saya akan mendampingi, sekarang kamu istirahat aja ke tenda putri, berani pulang sendiri tidak ?" tanyanya.