"Mereka tidak ada yang bisa datang,"
"Rencana bapak mau dimakamkan dimana ?"
"Pemakaman dekat rumah saja." Kata ibu
"Orang komplek sudah diberi tahu ?" lanjut Catur
"Belum." Kata si Ibu
"Rencana di makamkan jam berapa ?"
"Habis sholat zuhur saja, tidak ada yang di tunggu."
"Minta tolong Catur semua yang uruskan ya." Lanjut si ibu
Selanjutnya Catur berbicara sama Dita, dia minta tolong Dita untuk mengurus administrasi Rumah Sakit dan segala sesuatunya, sementara Catur akan mengarahkan staf yang lain untuk ke rumah bos dan memberitahukan ke ketua RT tempat bos tinggal, Catur sendiri mengurus ambulance yang akan membawa jenazah bos ke rumah, dan menghubungi ustadz yang biasa memandikan dan mengurus pemakaman.
Catur menghubungi ustadz Nurdin yang biasa diminta tolong untuk semua hal, apa saja dia selalu bilang siap dan selalu dikerjakan dengan baik, ustadz Nurdin adalah pemimpin pondok pasantren perkampungan dan memeliki empat puluh delapan santri.
"Assalamualaikum." Kata Catur