"Saya soto paruh juga."
Soto paruh dua bang, saya paruhnya banyakin dikit ya," Lanjut Catur
Mereka berdua menikmati soto paruh, disaksikan hujan yang semakin deras, sesekali Dessy membetulkan letak kepala Azka yang ingin terjatuh karena letak meja dan duduknya sedikit tinggi.
Saat ini waktu sudah menunjukan pukul 09.00 pagi, namun tanda-tanda hujan akan reda belum terlihat, malah semakin deras saja, Dessy terlihat mulai gelisah, sementara Azka masih tertidur lelap.
"Kenapa ?" tanya Catur
"Hari ini ada pelanggan dari Jakarta akan datang jam 09.30." Kata Dessy
"Mau saya antar pulang ?"
"Tapi pakai sepeda motor, kebetulan di motor ada jas hujan dua." Catur menawarkan
"Malah jadi merepotkan Catur." Kata Dessy
Tunggu disini, sebentar saya ambil motor, kata Catur seraya mengeluarkan dompet untuk membayar makan mereka berdua.
Jas hujan di pakai Azka dan Dessy sedang Catur tidak menggunakan, walau Dessy sudah memaksa agar Catur menggunakan satu, sedang Dessy dan Azka  satu mereka gunakan berdua, tapi Catur tetap memaksa Dessy dan Azka yang menggunakan jas hujan, alasanya karena jarak antara lapangan sempur dan rumah Dessy tidak lebih dari satu kilometer.