Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Misteri Bukit Kelam

25 Februari 2019   07:49 Diperbarui: 25 Februari 2019   07:47 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah mengadakan kunjungan ke beberapa daerah di Indonesia, bisa di pastikan semua memiliki cerita "legenda" yang khas, tidak terkecuali saat saya menginjakan kaki di "Bukit Kelam ", sebuah batu besar berwarna hitam, mungkin karena kurang terekpose, sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang mengetahui keberadaan bukit kelam ini, tidak seperti Ayers Hill di Australia, hampir mirip hanya beda warna saja.

Menurut pemandu yang mengawal trip saya kali ini, ada dua versi cerita tentang Bukit Kelam ini, versi pertama Bukit Kelam ini merupakan bongkahan sebuah batu yang di pikul oleh seorang pemuda Sakti dari Suku Dayak yang bernama Bujang Beji. 

Katanya Batu tersebut digunakan untuk membendung sungai Melawi, ada dua buah sungai yang saling berhubungan saat itu, yaitu sungai Melawi dan Sungai Kapuas, setiap sungai di kuasai oleh seseorang, Sungai Melawi di kuasasi oleh Tumenggung Marubai sedang sungai Kapuas di Kuasai oleh Bujang Beji.

Keduanya suka menangkap ikan, konon katanya Bujang Beji merasa iri hati karena tangkapan ikan Tumenggung Marubai sering lebih banyak, kemudian batu itu dia pikul untuk menutupnya, tapi di tengah perjalanan Dewi kayangan turun dan menggodanya, Bujang Beji pun melihat keatas, dan tanpa sengaja tali pengangkut batu raksasa itu putus. Batu tersebut jatuh di lembah bernama Jetak, itulah cerita versi pertama.

Cerita Versi Kedua, batu ini adalah batu Meteor yang jatuh pada jaman dahulu. Ini terbukti ada beberapa peneliti katanya baik dari dalam maupun dari luar negeri.

Kalau dari Pontianak jarak ke Bukit Kelam sekitar 395 KM, tetapi kalau dari Sintang sekitar 20 KM, ketinggian Bukit Kelam 1.002 meter di atas permukaan laut (mdpl), yang terbentang dari Timur ke Barat.

Kalau untuk berselfie dan mengkoleksi foto-foto memang asyik disini, karena kalau dari ketinggian bukit ini meyajikan pemandangan hutan tropis khas Kalimantan.

dok pribadi
dok pribadi
Ada dua jalur pendakian kalau mau Ke Bukit Kelam, ada anak tangga yang sudah disediakan, tidak terlalu menanjak karena hanya memiliki kemiringan antara 15-40 derajat, yang satu lagi ini bisa lebih cepat, tetapi kemirin anak tangga 90 yang terdapat di sebalah barat Bukit.

Disini juga terdapat flora dan fauna unik dan langka, kantong semar banyak sekali disini, meranti, tengkawang, bangeris, anggrek hitam dan berbagai macam anggrek lainnya, begitu juga dengan burung-burung.

Bukit Kelam menambah khasah ke Indahan Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun