Mohon tunggu...
Mirna Husain
Mirna Husain Mohon Tunggu... Lainnya - Mirna husain

Hotelier and tourism

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Tinggi dan Selayang Pandang Pendidikan Vokasi Politeknik Bosowa

1 Oktober 2020   21:06 Diperbarui: 1 Oktober 2020   21:15 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ketika bicara soal kuliah, hal pertama kali terpikir oleh kalian pasti adalah kata sarjana. Tidak heran sih, karena Sedari Dulu kuliah memang identik dengan tingkat pendidikan tinggi Strata 1 di mana seseorang harus menghabiskan waktu kurang lebih 4 tahun untuk menuntut ilmu di bidang tertentu agar mendapatkan gelar sarjana

Pendidikan Tinggi akademik adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. Saat kamu memilih Pendidikan Akademik, kamu akan lebih banyak mendapatkan teori dibanding praktik. Perbandinga teori dan praktiknya sekitar 70:30.

Perguruan Tinggi merupakan satuan pendidikan yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi. Perguruan Tinggi Negeri yang selanjutnya disingkat PTN adalah Perguruan Tinggi yang didirikan dan/atau diselenggarakan oleh Pemerintah. Perguruan Tinggi Swasta yang selanjutnya disingkat PTS adalah Perguruan Tinggi yang didirikan dan/atau diselenggarakan oleh masyarakat.

Seperti yang diketahui, Indonesia di era sekarang sangat membutuhkan generasi yang berasal dari pendidikan vokasi. Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, meliputi program pendidikan Diploma (diploma 1, diploma 2, diploma 3 dan diploma 4) yang setara dengan program pendidikan akademik strata 1. Lulusan pendidikan vokasi akan mendapatkan gelar vokasi/gelar ahli madya. 

Pendidikan Vokasi adalah pendidikan mengacu kepada penguasaan keahlian terapan tertentu. Dengan demikian pendidikan terapan yang kamu dapatkan, kamu akan lebih banyak praktik dibandingkan teori. Pendidikan tinggi Vokasi merupakan kebalikan dari Pendidikan tinggi Akademik, praktik dan teorinya berbanding 70:30.

Pendidian vokasi memberikan persiapan bagi para generasinya untuk siap terjun langsung pada dunia industri. generasi pendidikan vokasi dapat menjadi ahli dalam bidang bidang yang ditekuninya. ini dapat membuat Indonesia dapat bersaing dengan tenaga asing.

Ada tiga hal yang sangat penting dalam pendidikan vokasi yaitu, Knowledge (pengetahuan), skill (kemampuan) dan attitude (sikap). dimana ketiganya sangat mendukung para generasi untuk dapat diterima di dunia industri.

Seperti yang Bapak Asrul Hidayat M.T katakan pada saat pembawaan materi di Potensial Politeknik Bosowa 2020 "Siapa yang tidak menyiapkan masa depan, maka tidak akan punya masa kini. 

Masa depan akan Menjadi masa kini dan masa kini akan menjadi masa lalu. menyiapkan masa depan: keniscayaan bukan opsi." itu berarti sangat penting bagi kita para generasi penerus bangsa agar mempersiapkan dari sekarang pendidikan apa yang akan kita tuju, pendidikan tinggi akademik atau pendidikan tinggi vokasi.

dalam dunia industri, untuk mendapatkan pekerjaan sangat harus memperhatikan bidang - bidang yang dapat dlakukan untuk mendapatkan bayaran, yang pertama yaitu bidang keahlian, kegemaran (passion), bidang yang disukai/diminati, misi (mission), bidang yang dibutuhkan masyarakat, profesi (profession), dan pekerjaan (vocation).

salah satu kampus yang bagus pendidikan tinggi vokasinya yaitu Politeknik Bosowa. Di politeknik Bosowa terdapat 5 program studi yaitu teknik mekatronika, teknik listrik, perawatan dan perbaikan mesin, perpajakan, dan yang yang terakhir perhotelan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun