Mohon tunggu...
Miriam Asali
Miriam Asali Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswi Universitas Tanjungpura

Selanjutnya

Tutup

Money

Memahami dan Menerapkan Sales Funnel dalam Bisnis Anda

2 Agustus 2020   15:05 Diperbarui: 4 Agustus 2020   17:10 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

"Whoever can spend the most to acquire a customer, wins" ~Dan Kennedy

Dalam menjalankan sebuah bisnis, strategi marketing merupakan hal yang penting dalam meningkatkan penjualan. Salah satu konsep utama dalam digital marketing adalah sales funnel. Konsep ini dapat membantu membangun bisnis Anda dari awal. Konsep awal sales funnel sama seperti corong yang pada bagian atasnya lebih lebar kemudian bagian bawahnya mengerucut menjadi lebih kecil.

Jadi, apa itu sales funnel?

Sales funnel adalah serangkain proses dalam melakukan penjualan. Dalam setiap funnel atau dalam proses penjualan, akan ada sejumlah tahapan sampai konsumen melakukan pembelian. Dalam digital marketing, funnel digunakan untuk meperlihatkan perjalanan konsumen dari fase unaware hingga menjadi pelanggan. Dari yang hanya sekedar melihat-lihat web menjadi pelanggan yang membeli produk berulang-ulang. Dari banyak calon pembeli kemudian mengerucut menjadi sedikit yang melakukan pembelian.

Mengapa Anda membutuhkan sales funnel dalam memasarkan produk?

Memasarkan produk ke konsumen bisa menjadi perjalanan yang panjang dan cukup sulit, maka dari itu, Anda memerlukan sales funnel. Sales funnel dapat membantu Anda dalam proses dan langkah-langkah penting dalam penjualan. Dengan menggunakan sales funnel, kita dapat mengoptimasi proses pemasaran dengan tujuan akhir kita yaitu profit. Dalam sales funnel, Anda tidak hanya menjual produk. Anda akan membangun proses dalam menciptakan penawaran.

  • Higher conversion rates: menjual produk bukanlah hal yang mudah, jika Anda tidak benar-benar tahu caranya menjual produk itu. Penggunaan funnel dapat memberi hasil yang lebih besar dalam jangka waktu yang lebih singkat.
  • Higher revenue: memaksimalkan penjualan dan meningkatkan keuntungan.
  • Laser targeted email follows up and retargeting campaigns: setiap penawaran produk benar-benar di arahkan pada target sehingga lebih effektif daripada disebar secara umum.
  • Mastering the sales process: menciptakan marketing yang lebih powerfull.
  • Relationship: menjalin hubungan dengan konsumen dan calon konsumen dapat memberikan keyakinan lebih pada mereka terhadap brand atau bisnis Anda. Proses ini membantu mereka lebih mengenal dan mengetahui kelebihan atau keuntungan produk Anda.

Tahapan dalam sales funnel

Ada beberapa tahapan dalam sales funnel. Secara garis besar, sales funnel terdiri dari 3 tahapan yaitu top, middle dan bottom. Dalam tahap pertama sales funnel, Anda tidak langsung melakukan hard selling atau langsung menjual produk Anda. Tahap pertama bisa dilakukan dengan membuat konten-konten yang menarik misalnya konten edukasi. Membantu para calon konsumen dalam memecahkan masalah atau pertanyaan mereka. Tahap ini lebih kepada membimbing dan pemberian edukasi. Apabila calon pelanggan mulai menunjukkan ketertarikan, maka Anda akan menuju ke tahapan funnel selanjutnya.

Pada tahap ini Anda dapat melakukan penjualan dengan memposisikan produk atau jasa Anda sebagai solusi dari masalah, pertanyaan dan kekhawatiran calon konsumen. Pada tahap selanjutnya setelah penjualan, Anda harus menjadikan kosumen sebagai pelanggan setia. Itulah sebabnya Anda harus membangun hubungan dan interaksi yang baik  dengan konsumen Anda. Menciptakan kepuasan pada setiap pelanggan Anda misalnya  pemberian member card, voucher dan program loyalitas lainnya.

Tahapan dalam funnel dapat pula bervariasi sesuasi dengan model penjualan perusahaan.

1. Awareness

Konsumen potensial mulai menyadari keberadaan produk atau jasa. Tujuan utama pada tahap awareness adalah agar konsumen mengetahui keberadaan produk atau bisnis Anda sebagai solusi dari masalah mereka. 

2. Interest

Calon konsumen mulai menunjukkan ketertarikan pada penawaran dan mulai membandingkan penawaran yang kita berikan dengan penawaran atau solusi dari kompetitor. Untuk itu kita harus memperkenalkan kelebihan produk serta didukung dengan page yang menarik dan  informasi yang lengkap.

3. Decision

Calon konsumen memutuskan pilihan dan siap melakukan pembelian dan dilakukan negosiasi. Anda harus menyiapkan penawaran dan bonus yang semakin meyakinkan pembeli seperti free shipping, kode diskon, dll.

4. Action

Calon pembeli telah menjadi konsumen atau melakukan transaksi pembelian.

5. Retention

Transaksi pembelian telah dilakukan, Anda harus memastikan bahwa konsumen ini akan menjadi pelanggan setia. Anda dapat memastikan kepuasan konsumen dengan meminta feedback dan menyediakan after-sales-support. 

 

Bagaimana membangun sales funnel ?

Anda dapat mengikuti langkah-langkah dibawah ini dalam membangun sales funnel:

1. Analisa perilaku calon konsumen

Dengan melakukan analisa terhadap calon konsumen, maka pemasaran Anda akan lebih terfokus pada target. Analisa apa kebutuhan dan solusi dari masalah mereka.

2. Ambil perhatian calon konsumen

Anda harus menarik  calon konsumen dengan menempatkan konten langsung pada target Anda. Tampilkan konten menarik di akun Anda. Bisa juga menggunkan iklan, paid promote, dll yang diarahkan kepada konsumen potensial dari bisnis Anda.

3. Bangun landing page

Setelah menempatkan iklan dan konten maka calon pembeli itu harus dibawa ke landing page. Untuk itu, Anda harus membangun landing page yang menarik, informatif dan persuasif agar dapat meyakinkan pembeli potensial tersebut.

Meningkatkan Conversion Rate dengan Sales Funnel

1. Membangun Traffic

Kunci dari funnel yang sukses yaitu mengisinya dengan orang yang tepat. Kita harus menawarkan produk atau jasa kita pada terget yang tepat. Terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan dalam membangun traffic.

Langkah pertama, Anda dapat menggapai target yang mebutuhkan produk Anda melaui sosial media seperti facebook atau instagram. Pikirkanlah dulu siapa yang menjadi target Anda. Pertimbangakan beberapa aspek seperti lokasi, usia, jenis kelamin atau minat mereka. Kemudian, iklankan (bisa menggunakan facebook dan instragam ads) berdasrkan aspek tersebut. Perlu diingat bahwa dalam membuat iklan, konsep dan ide yang dituangkan dalam iklan tersebut harus kreatif dan inovatif agar dapat menarik para pembeli potensial. Anda juga dapat mengarahkan sales funnel Anda menggunakan alat pemasaran lain seperti website, blog, business page, dll.

2. Optimisasi sales page

Jika Anda sudah mengarahkan pembeli potensial menuju sales page mu, Anda harus memastikan bahwa pembeli potensial tersebut akan bertindak seperti yang kita inginkan yaitu melakukan transaksi (pembelian). Sediakan konten yang edukatif dan informatif. Siapakan pula informasi yang lengkap dan meyakinkan serta berikan penawaran yang menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun