Mohon tunggu...
Mira Aqila
Mira Aqila Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hanya Ingin Berbagi :)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pantaskah Berbicara tentang Keperawanan di Angkutan Umum?

20 Desember 2012   08:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:19 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13559906321332712278

[caption id="attachment_222824" align="aligncenter" width="404" caption="Angkutan Umum / Angkot"][/caption]

“ibu-ibu tua itu langsung tak berkedip memandang 2 abg yang sedang asik bercerita tentang keperawanan

***

Kemarin saya sengaja tidak menggunakan motor, karena saya berkomitmen dikehamilan kedua ini, jangan sering-sering menggunakan motor. Mungkin karena kondisi umur yang sudah tua, jadi berasa hamil ini begitu berat naik motor 30 menit dari rumah ke kantor.

Seperti biasa saya janjian dengan suami untuk pulang bersama. Dari kantor saya naik angkot ke halte depan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) jurusan teknik. Didalam angkot ada seorang nenek beserta 3 cucu plus ibunya. Sang nenek dengan ramah menyapa saya “mau kemana neng?” dengan tersenyum saya jawab “ke Cilegon bu”.

Ditengah jalan, suami saya menelepon, bahwa pulangnya telat 10 menit. Ada kerusakan mendadak. Karena tidak mau menunggu lama di halte, saya langsung mengganti tempat janjian di TOKO EDI didaerah simpang. Biar sekalian cuci mata sambil menunggu jemputan datang.

Di daerah grogol naik 2 abg. Penampilannya kota abis. Yang satu pakai baju tanpa lengan, dan yang satu pake celana pendek setengah paha. 2 abg tersebut duduk tepat disamping saya, didepan nenek dan cucunya. Baru duduk, 2 ABG tersebut langsung ngobrol dengan suara yang jelas sekali. Karena kondisi angkot sepi tak ada yang berbicara kecuali 2 ABG tersebut.

Ya Allah, ternyata yang dibicarakan hal-hal yang menurut saya tidak pantas dibicarakan di angkot, apalagi di depan 3 anak kecil yang umurnya belum genap 8 tahun. Mereka berbicara tentang perkelahian/ labrak-melabrak antar cewe yang menggunakan kata-kata kasar, sampai pembicaraan dugaan si abg celana pendek yang digosipkan tidak perawan. Dan dia bercerita panjang lebar dengan suara yang keras.

WOW itu membuat si nenek dan ibu dari anak-anak tersebut terpana dan kembali memperhatikan penampilan 2 ABG dari atas sampai bawah.

Dalam labrakannya ke penyebar gossip si ABG tidak perawan, ABG tersebut berdalih bahwa dia memutuskan bahwa dia putus dengan pacarnya yang diduga membuat dia tidak perawan, hanya karena si cowo mau minta cium. Karena si ABG menolak, maka langsung diputusin deh si pacar yang nafsu ingin mencium.

***

Hadeh!!!! Jujur, dari pembicaraan mereka saya tahu kalau mereka itu mahasiswa, karena ada pembicaraan tentang mata kuliah dan kampus.

Tapi tolong dong  mba-mba mahasiswa yang cantik, tolong berbicara di depan umum itu dijaga dan jaga etika. Ingat, di depan anda ada 3 anak kecil yang mungkin bisa mencontoh kata-kata kasar anda. Ada baiknya jika diangkutan umum itu duduk manis, jika ingin berbicara atau menceritakan sesuatu hal, tolong pilih topik yang pantas.

Jangan salahkan jika ibu-ibu jaman dahulu a.k.a nenek tersebut menganggap pergaulan ABG sekarang sangatlah berbeda dan terlalu bebas. Seperti yang tergambar di raut muka si ibu 3 anak kecil, mukanya menunjukkan kekhawatiran yang besar, mau jadi apa para anaknya besar nanti, jika didepan matanya 2 orang gadis berbicara tentang ciuman, keperawanan, dan kekerasan.

Hanya bisa membayangkan wajah generasi muda Indonesia jika mereka berbuat sama seperti 2 ABG tersebut.

-Yuk bijak dalam bertutur kata didepan umum-

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun