Mohon tunggu...
Travel Story

Patung "Sleeping Buddha" Wisata di Kabupaten Bogor Tak Perlu Jauh ke Thailand

4 Maret 2019   14:53 Diperbarui: 4 Maret 2019   15:24 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Gerbang Vihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat | dokpri

Desa Tonjong, Bogor adalah desa yang terletak di Kampung Jati RT 02/06 Kec. Tajur Halang P.W.R.I Kemang - Bogor. Di Desa Tonjong ini terdapat bangunan Vihara bernama Vihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat. Vihara ini didirikan oleh Bpk. Andy Suwanto Dhanujaya ( Bpk Ade) atau yang sering di panggil Ye Sen Pao. Pada awal berdirinya Vihara "Buddha Dharma & 8 Pho sat" pada tahun 2006 silam, Bapak Andy Suwanto Dhanujaya mendapatkan wangsit dalam meditasinya untuk membangun Vihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat.

Vihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat didirikan pada tahun 2006, dan diresmikan pada tanggal 28 April 2007 oleh Departemen Agama.Dinamakan Pho Sat karena di dalam Vihara tersebut terdapat 8 Pho sat secara lengkap yang kedudukannya lebih dari Dewa Dewi . Pho sat yang artinya "Yang Tertinggi dan yang Telah mencapai Penerangan Sempurna" ucap Bapak Kangsen sebagai Karyawan di Vihara ini.

Foto Patung
Foto Patung
Buddha tidur yang berukuran sepanjang 18 meter dan setinggi 5 meter. Patung Besar ini Nampak tidur "nyenyak" di bawah lindungan atap salah satu bangunan Vihara. Yang  menjadi daya tarik pengunjung adalah Patung besar ini mirip dengan Patung Buddha Tidur di Thailand.

Alasan mengapa patung ini disebut "Sleeping Buddha" adalah karena patung ini mirip seperti Buddha tidur yang menghadap miring ke kanan, "Patung Buddha ini sebenarnya tidak tidur melainkan sedang bermeditasi. Dikatakan Buddha tidur karena Buddha tersebut dibangun dalam posisi tidur yang menghadap kanan. Uniknya, posisi tidur yang menghadap kanan ini memiliki filosofi dibaliknya.Tidur menghadap kanan adalah posisi terbaik untuk kesehatan jantung karena tidak terbebani" ucap Ketua Pembina Yayasan Buddha Sat Ade Suwanto Dhanujaya (68).

Foto Patung 8 Pho Sat
Foto Patung 8 Pho Sat
Selain Patung Buddha Tidur ada hal yang tak kalah menarik dan unik disini, Vihara ini memiliki 8 Pho Sat Dewa Dewi yaitu :
  • Yahuang Shang Di
  • Thian Tee
  • Siddhartha Gautama
  • Kwan Si Im Pho Sat
  • Milek Pho Sat
  • Hie Khong Cong Pho Sat
  • Pho Hian Pho Sat
  • Kim Khong Tjiu Pho Sat

Banyak pengunjung yang beribadah dan berdoa disini, " Vihara ini di buka pada pukul 8-10 malam, apalagi lebih ramai saat weekand dan hari libur, tanggal 1-15 bulan China sampe jam 12 malam karena banyak yang sembahyang" ucap Anri selaku karyawan di sini bagian penjaga patung 8 Pho sat.

foto patung rumpang dokpri
foto patung rumpang dokpri
Keunikan tersendiri di Vihara ini adalah memiliki 2800 buat Rupang di dalam 4 Etalase. Rupang ini adalah Patung Buddha berukuran kecil yaitu berasal dari donator yang memberikan sejumlah dana atau donasi dan patung Rupang ini  setiap waktu dicuci oleh anak anak untuk disimpan kembali jika dalam kurun waktu 5 tahun sekali tidak ada perpanjangan.

"Anak anak ini adalah anak yang tidak sekolah dan kurang mampu, yang dididik di Panti Asuhan Teratai Kasih, sekitar 10 anak erusia sekitar 3-15 tahun, ada pula yang dididik dari lahir baru 7 hari. Banyak referensi dari umat yang berkunjung , namun letaknya di pedalaman belum dapat diketahui orang banyak", menurut Andrean sebagai sekretaris Yayasan di Vihara Buddha dharma & 8 Pho Sat dan sekaligus pengurus yayasan Panti Asuhan Teratai Kasih yang tempatnya berada ditempat yang sama disamping Patung Buddha tidur.

"Tempat ini Umum dan Gratis tidak dipungut biaya tiket apapun, juga setiap orang yang berbeda agama pun boleh berkunjung ke tempat ini". Ucap pak Kangsen selaku karyawan di Vihara ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun