Mohon tunggu...
Mira Miew
Mira Miew Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Purwakarta yang jatuh hati dengan dunia kepenulisan dan jalan-jalan

Menulis adalah panggilan hati yang Tuhan berikan. Caraku bermanfaat untuk orang banyak adalah melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Matahari Tenggelam dari Teras Candi Cetho

15 Oktober 2023   16:23 Diperbarui: 15 Oktober 2023   16:53 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seminggu lalu saya kembali ke Yogyakarta, kali ini dalam rangka menghadiri pernikahan kerabat dari sahabat terbaik saya. Pernikahan dilaksanakan di daerah Karanganyar, sekitar 2,5 jam dari hotel tempat saya dan keluarga sahabat saya menginap selama di Yogyakarta

Setelah undangan yang kami hadiri, sahabat saya meminta saya mencari tempat wisata terdekat yang bisa dikunjungi dan pilihan jatuh ke Kemuning Sky Bridge dan Candi Cetho. Untuk tulisan kali ini saya akan membahas tentang wisata ke Candi Cheto.

Jarak antara tempat kami hadir ke undangan pernikahan dan Candi Cheto tidaklah terlalu jauh. Sekitar 30 menit perjalanan melewati bukit dan keindahan kebun teh dengan jalanan yang kebanyakan adalah tanjakan. Untungnya sopir mobil travel kami sangatlah lihai membawa mobil sehingga mobil jenis Hiace pun bisa melaju dengan aman di jalan tanjakan terutama saat di kelokan menuju gerbang Candi Cetho. Pemandangan sepanjang perjalanan dengan hamparan kebun Teh Kemuning sangat indah dilihat.

Saya dan rombongan tiba di Candi Cetho pukul 16.30 WIB artinya kami hanya punya waktu 30 menit untuk menikmati keindahan Candi yang terletak di Desa Gumeng Kecamatan Jenawati Kabupaten Karanganyar yang ditutup pada pukul 17.00 WIB.

Setelah membayar tiket masuk 10 ribu per orang ditambah kami membayar se-ikhlasnya kain yang harus kami gunakan selama berada di wilayah candi kami pun berjalan melewati puluhan tangga hingga menuju halaman Candi.  Saat itu kondisi di sekitar candi tengah ramai dengan kehadiran tim SAR maupun wartawan karena beberapa area Gunung Lawu mengalami kebakaran. Sehingga jalur pendakian pun ditutup.

Candi Cetho adalah Candi Umat Hindu yang diperkirakan didirikan pada jaman Kerajaan Majapahit. Candi ini berada di lerang Gunung Lawu dengan ketinggian 1498 mdpl karena berada di ketinggian, Candi Cetho dijuluki Candi di atas awan. 

Candi Cetho dengan latar belakang Gunung Lawu. Foto: dokumentasi pribadi
Candi Cetho dengan latar belakang Gunung Lawu. Foto: dokumentasi pribadi

Foto: dokumentasi pribadi
Foto: dokumentasi pribadi

Dikutip dari kompas.com , Candi Cetho dibangun pada tahun 1452 – 1470 masehi. Candi ini merupakan kelompok bangunan yang memiliki 11 teras berundak dan membentang dari sisi timur ke barat yang dihubungkan oleh sejumlah pintu dan jalan setapak yang membagi halaman menjadi dua bagian. Pada teras terakhir atau ke-11 adalah bangunan induk sedangkan teras bawah adalah gapura yang berfungsi sebagai gerbang masuk kompleks Candi.

Foto: dokumentasi pribadi
Foto: dokumentasi pribadi

Karena keterbatasan waktu, saya dan rombongan hanya sampai di teras ke 9 – 11. Meski begitu saya sangat takjub dengan bangunan candi maupun kondisi Arca yang masih terus dipertahankan keberadaannya dan dijaga dengan baik oleh pengelola Candi. Selain itu tentunya sangat takjub dengan keindahan Candi maupun alam di sekelilingnya. 

Foto: Dokumentasi pribadi
Foto: Dokumentasi pribadi

Dari arah barat Candi kita bisa melihat keindahan Gunung Lawu sedangkan dari arah timur kita bisa melihat keindahan Karanganyar dari ketinggian maupun saat matahari tenggelam. Dan saya pun melihat langsung cantiknya matahari tenggelam dari sekitar gapura Candi.

Pemandangan dari Gapura Candi Cetho. Foto: dokumentasi pribadi
Pemandangan dari Gapura Candi Cetho. Foto: dokumentasi pribadi

Waktu 30 menit tentunya tidaklah cukup untuk meng-explore Candi Cetho dengan 11 teras. Namun setidaknya saya dan rombongan bersyukur bisa berkunjung ke situs budaya tersebut. Kita tidak sekedar datang untuk menikmati keindahan Candi tetapi menjadi tahu tentang peninggalan sejarah Majapahit. Bagaimana masyarakat dahulu kala mampu membangu candi di atas ketinggian dan sampai sekarang bangunannya masih kokoh dan dipelihara dengan baik oleh pengelola maupun masyarakat sekitar. Sebagai pengunjung tentunya kita harus menghormati aturan yang diterapkan oleh pengelola dan tentunya tidak membawa sampah ke area tersebut.

Jadi buat kalian yang berkunjung ke Yogyakarta, Tawamangu dan sekitarnya jangan lupa untuk berkunjung ke Candi Cetho.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun