Kios Bakso Mang Aday bukan hanya menjadi tempat favorit pelajar bahkan menjadi tempat favorit alumni di ketiga sekolah yang ingin mengenang memori ketika sekolah dulu. Menurut Mang Aday, selain alumni yang masih tinggal di Purwakarta, sering kali alumni yang tinggal di luar kotapun  berkunjung untuk menikmati baksonya bahkan ada yang sengaja pulang pergi dari Bekasi hanya untuk makan Bakso di Kiosnya. Saking cintanya dengan Bakso Mang Aday, bahkan ada alumni ataupun per-orangan yang pernah sengaja membawa baksonya ketika liburan ke Malaysia ataupun kembali ke Brunei.
Yang membuat Kios Bakso Mang Aday dikenal tentunya karena rasa bakso dan kaldunya yang enak. Baksonya dibuat langsung oleh Mang Aday dengan menghabiskan daging sekitar 5 kilogram setiap harinya bahkan sebelum pandemi bisa sampai 8 kilogram daging yang digunakan. Baksonya juga empuk dan tanpa menggunakan bahan pengawet. IKarena hal itu yang membuat Bakso Mang Aday kemudian disukai oleh para pelanggannya. Harga baksonya kini sekitar Rp. 15.000,-. Entah itu mienya menggunakan mie telur ataupun mie instan rasanya tetap enak. Bagi yang tidak menyukai bakso daging juga terdapat bakso telur.
Selain baksonya, dalam melayani pelanggan selalu menggunakan sarung tangan plastik dan selalu rutin dibersihkan sehingga kios dan baksonya pun higienis. Di luar semua itu tentunya yang membuat betah adalah keramahan dan rasa kekeluargaaan yang ditanamkan oleh Mang Aday, Istrinya maupun Adiknya bahkan sering kali menjadi tempat curhat para pelajar.
Kini Mang Aday hanya membuka satu kios dan masih bertahan di lokasi yang lama. Baksonya dikelola bersama oleh Mang Aday, istri maupun adiknya. Pelanggannya tidak lagi pelajar tapi juga orang tua yang menunggu anaknya sekolah, para pejabat dan masyarakat lainnya. Hasil dari berjualan bakso dan Es Kelapa, Mang Aday berhasil menyekolahkan anak-anaknya hingga ke jenjang perguruan tinggi dan menjadi orang sukses. Mang Aday dan keluarganya juga sudah melaksanakan Umroh serta sudah mendaftar untuk ikut pelaksaaan Ibadah Haji tentunya semua itu hasil dari kerja keras dan jerih payahnya dalam berjualan bakso.
Permintaan untuk membuka cabang bahkan di rest-area pun sering kali didapatkan namun Mang Aday dan keluarganya tetap memilih berjualan di lokasi yang sama. Namun untuk mengobati rindu para pelanggannya kemudian Mang Aday membuat jasa catering bakso yang bisa dipesan untuk acara pernikahan ataupun hajatan lainnya.
Waktu terus berjalan namun akan ada tetap yang bertahan dan dikenang. Begitu juga dengan Mang Aday, Es Kelapa, Es Jeruk maupun Baksonya yang terus bertahan, menjadi yang disukai dan tentunya akan dikenang oleh para pelanggannya.
Selamat menikmati bakso khususya di kala hujan
Salam pencinta kuliner
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI