Merk sepeda buatan lokal dulu menjadi yang paling terkenal di tahun 1980-a sampai tahun 1990-an bahkan di Tahun 1987, sepeda Federal pernah laku di pasaran Eropa.
Rangka sepeda Federal umumnya terbuat dari besi (hi-teen steel) namun untuk sepeda yang di ekspor ke Jepang, Taiwan dan Los Angeles Amerika Serikat umumnya menggunakan rangka Chromoly.
Sepeda Federal memiliki khas dengan adanya nomor seri pada setiap tipe sepeda tersebut sehingga menambah ke-originalitas dari sepeda tersebut.
Seperti sudah saya ulas di tulisan-tulisan sebelumnya, saya mulai jatuh cinta dengan sepeda Federal di saat berkumpul dengan pesepeda Federal atau yang disebut dengan Federalis di bulan Desember tahun 2014.
Banyak kawan Federalis yang memodifikasi sepedanya, ada pula yang memilih tetap mempertahankan ke-originalitas sepeda yang kini semakin menjadi salah satu sepeda favorit bagi pesepeda touring.
Untuk mewujudkan impian saya touring sepeda Purwakarta-Jakarta di bulan Februari 2005, maka di bulan Januari saya mulai mencari sepeda Federal, namun ternyata saat itu tidak mudah mencarinya. Di tukang rongsokan besi pun tidak saya temukan, kalaupun ada itu saya temui di perkambungan namun rata-rata tidak berniat menjualnya karena dipakai untuk kendaraan sehari-hari entah itu untuk berjualan ataupun untuk pergi ke sawah atau ladang.
Sampai akhirnya tidak sengaja saya justru menemukan sepeda Federal di area kontrakan yang terletak tidak jauh dari rumah orang tua saya. Dan Alhamdulillahnya sepedanya tersebut memang mau dijual karena jarang dipakai.
Kondisi sepedanya pun memang sudah usang. Operan gigi sepeda tidak bisa digunakan, cat rangkanya pun sudah mengelupas. Setelah menawar harga, didapatlah harga 175 ribu rupiah dari harga tawaran 250 ribu rupiah. Termasuk murah karena saat itu paling murah harga sepeda Federal bekas sekitar 300 ribuan.
Karena akan dipakai touring dan waktunya sangat mepet, saya pun memodifikasi sepeda tersebut ala kadarnya.
Catnya diganti begitu juga dengan operan gigi dan bannya. Karenanya ketika kenyamanan belum didapat dan tentunya karena faktor fisik, selama melaksanakan touring ke Jakarta sering kali saya mengalami kram dan sempat ditarik oleh kawan pesepeda senior dari Bekasi.
Setelah touring di bulan Februari tahun 2015, saya makin gencar memodifikasi sepeda saya. Cat sepeda saya ganti total.
