Mohon tunggu...
Mira Miew
Mira Miew Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Purwakarta yang jatuh hati dengan dunia kepenulisan dan jalan-jalan

Menulis adalah panggilan hati yang Tuhan berikan. Caraku bermanfaat untuk orang banyak adalah melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Panen Alpukat Mentega, Berkah Terindah di Situasi Sulit

14 April 2020   11:52 Diperbarui: 14 April 2020   17:37 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : dokumentasi pribadi

Alpukat mentega dari kebun kami biasanya kami jual dalam bentuk buah mentahan karena alpukat mentega tidak merata kematangan tiap buahnya. Alpukat mentah biasanya di erami dahulu di dalam karung atau tempat menyimpan beras bahkan dibungkus dengan koran. Dan butuh 3-4 hari sampai menjadi matang. 

Foto : dokumentasi pribadi
Foto : dokumentasi pribadi
Namun di tahun ini ada yang luar biasa sekali terjadi. Di luar dugaan, alpukat mentega kebun berbuah di bulan ini. Padahal bulan april belum waktunya alpukat kami panen. Disaat kondisi sulit seperti ini, alpukat panen seakan menjadi "penyemangat" dan juga "berkah" buat saya dan suami yang memang kini menempati rumah orang tua saya dan mengurus kebunnya. Apalagi di situasi sekarang dimana keuangan kami menipis karena suami yang jam kerjanya berkurang sehingga mempengaruhi kondisi keuangan kami, alpukat bisa kami jadikan sebagai ladang usaha selain untuk saya dan suami konsumsi sendiri.

Setiap musibah pasti ada hikmah, pasti ada keberkahan. Karena Tuhan tidak akan memberikan ujian diluar batas kemampuan kita. Selalu ada sisi positif yang bisa kita ambil disetiap kejadian yang menimpa kita.

Tetap semangat dan selalu berfikir positif untuk semuanya. Stay Safe dan Stay Healthy.

Salam Warga Kota Purwakarta

img-20200407-wa0002-5e954100097f361228265a83.jpg
img-20200407-wa0002-5e954100097f361228265a83.jpg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun