Mohon tunggu...
Budi Waluyo
Budi Waluyo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

An IFPer & a Fulbrighter | An alumnus of Unib & University of Manchester, UK | A PhD student at Lehigh University, Penn, USA. Blog: sdsafadg.wordpress.com. Twitter @01_budi. PIN BBM: 51410A7E

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar dari Po

4 Maret 2016   10:14 Diperbarui: 4 Maret 2016   10:45 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="(Budi Waluyo/TEDxLehighU)"][/caption]Suka nonton film Kungfu Panda?

Di Kungfu Panda 3, Master Shifu meminta Po untuk mengajarkan Kungfu kepada ke lima temannya yang awalnya lebih dulu mahir Kungfu. Tahu sendiri, po yang ceroboh malah disuruh mengajar, mana bisa dia. Alhasil, di hari pertama dia mengajar, bukannya tambah bisa, malah membuat latihan ke lima temannya menjadi berantakan. 

“You are a loser!” Begitu kata burung Bangau yang melintasi Po. Ini membuatnya ingin berhenti mengajar, karena yakin tidak bisa melakukannya.

Tapi, ada satu kalimat dari Master Shifu yang menarik.

Dia berkata,”If you never do what you can’t do, you will never be more than what you are now!”.

Kemudian, Po berkata,” I don’t wanna be more. I like who I am!”.

Seringnya yang membuat kita menyerah adalah ketika harus mempelajari hal yang baru yang menurut kita tidak bisa; kita sudah pernah mencoba mempelajari atau melakukannya, tapi tetap saja tidak bisa. Dalam kondisi ini, kita lupa bahwa kalau kita terus menyerah saat mempelajari atau melakukan sesuatu yang baru, kita tidak akan pernah menguasai sesuatu yang baru pula. Artinya, kita tidak akan menguasai hal lebih dari yang sudah kita kuasai sekarang.

Sama seperti Po, kita juga kadang menjadikan alasan kalau kita menikmati diri kita yang sekarang atau apa yang salah dengan saya yang sekarang? saya sudah punya ini dan itu, sudah nyaman. Memang sih saya ingin itu, tapi saya tidak bisa mempelajari tentang itu. Biarlah, saya seperti ini saja.. seperti kata po,” I don’t wanna be more! I like who I am!”.

Sayangnya, alasan ini biasanya akan kita sesali ketika melihat orang lain berhasil meraih hal yang lebih dari yang kita miliki sekarang; ketika melihat orang lain berhasil menguasai hal yang tidak kita kuasai, terlebih lagi ketika orang lain itu adalah orang yang dulunya menurut kita lebih bodoh dari kita, lebih rendah dari kita, dan lain-lain.

Anytime you see someone more successful than you are, they are doing something you’re not.” (Malcolm X)

Insanity; doing the same thing over and over again and expecting different results”. (Albert Einstein).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun