Mohon tunggu...
Budi Waluyo
Budi Waluyo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

An IFPer & a Fulbrighter | An alumnus of Unib & University of Manchester, UK | A PhD student at Lehigh University, Penn, USA. Blog: sdsafadg.wordpress.com. Twitter @01_budi. PIN BBM: 51410A7E

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Inilah Panduan Menulis Esai Rencana Studi untuk Mendaftar Beasiswa LPDP

23 Februari 2016   08:40 Diperbarui: 23 Februari 2016   14:46 7324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua, bagaimana esai rencana studi yang bagus?

Saya akan memberikan panduan sesederhana mungkin, menghindari terminologi akademik. Di sini, saya jelaskan per paragraf agar mudah teman-teman mengikuti organisasi tulisan esainya.

Rencana studi yang bagus berisi:

Paragraf Pertama:
Jelaskan program S2 atau S3 apa yang mau diambil dan jelaskan alasannya kenapa. Kasih penjelasan rinci tentang program yang akan diambil ini, mulai dari mata kuliah, pengajar, sampai durasi studi.

Paragraf Kedua:
Jelaskan latar belakang pendidikan atau pekerjaan kita, lalu coba hubungkan bagaimana pengalaman ini bisa terkait dengan program studi yang akan diambil itu. Misal, pernah belajar satu mata kuliah yang bersinggungan dengan program yang akan diambil, pernah melakukan penelitian, pernah terlibat dalam sebuah project, pernah membuat program atau initiative, dan lain sebagainya. Intinya, jelaskan apa yang sudah dilakukan, dalam hal pengalaman pendidikan atau pekerjaan, yang bisa memperlihatkan bahwa kita "tidak mentah" kalau nanti belajar di program yang akan diambil.

Paragraf Ketiga:
Uraikan sebuah isu yang ingin diselesaikan. Ini nanti bisa terkait dengan topik penelitian yang akan dilakukan ketika studi di program yang akan dilamar. Isu ini harus berangkat dari latar belakang pendidikan atau pengalaman (pekerjaan) yang dimiliki. Jelaskan isu ini dengan baik menggunakan pengalaman pribadi dan data atau contoh; usahakan menjelaskan dengan seakademik mungkin.

Saya sangat menekankan di sini untuk menggunakan contoh-contoh yang diambil dari pengalaman pribadi, misal pernah dikirim ke sebuah desa terpencil atau pernah melakukan sebuah project tertentu lalu menjelaskan kondisi rincinya terkait isu yang diangkat ini. Alasannya adalah isu yang kita angkat bisa jadi akan sama dengan beberapa pelamar beasiswa yang lain yang datang dari latar belakang pendidikan atau pekerjaan yang sama dengan kita. Nah, yang akan membedakan esai kita dengan mereka nanti adalah rincian informasi yang melibatkan pengalaman pribadi kita dan ini juga yang akan membuat esai kita lebih memiliki nilai berbeda nanti.

Paragraf Keempat:
Uraikan bagaimana kampus dan jurusan yang akan dilamar dapat membantu kita dalam mempelajari ilmu pengetahuan ataupun skills yang dibutuhkan untuk mengatasi isu yang kita angkat di paragraf ketiga. Bagaimana cara mendapatkan informasi tentang kampus dan jurusan yang akan dilamar? Buka website kampusnya. Ketik saja namanya di Google, akan muncul dalam beberapa detik. Lalu, buka program jurusan yang dituju, di sana akan ditemukan visi dan misi jurusan, silabus, serta semua profil tentang tenaga pengajar yang ada di jurusan itu.

Tinggal kita lagi mengaitkan bagaimana semua informasi ini bisa membantu kita menjelaskan apa yang akan kita pelajari nanti dan bagaimana itu akan membantu kita berkontribusi dalam mengatasi isu yang diangkat di paragraf ketiga. Kita bisa juga melihat artikel atau buku yang sudah dilakukan atau ditulis oleh para tenaga pengajarnya, kemudian meng-highlight penelitian tentang itu kalau relevan untuk isu yang kita angkat.

Paragraf Kelima:
Uraikan future goals yang ingin diraih apa. Biasanya, kalau informasi di paragraf 1, 2, 3, dan 4 sudah lengkap, future goals ini tinggal meyambungkan saja, karena semuanya saling terkait. Misal, dari isu yang diangkat nanti, bisa jadi future goal-nya adalah ingin menjadi seorang yang ahli di bidang pendidikan daerah terpencil, membantu pemerintah mengatasi permasalahan-permasalahan yang terkait ketidakmerataan kualitas pendidikan di daerah terpencil, dan lain sebagainya. Bisa juga disebutkan nama profesinya langsung.

Paragraf Keenam:
Uraikan kenapa ingin menempuh studi di negara yang akan dilamar ini kampusnya. Usahakan penjelasan dijaga dalam konteks akademik; tidak perlu kaitkan dengan jalan-jalan, apalagi ingin melihat artis tertentu. Misal, Beberapa pertimbangan kenapa Australia menjadi negara tujuan studi yang tempat untuk saya. Pertama, negara Australia sangat terkenal dengan penelitian di bidang... sejak tahun 1990, universitas-universitas di Australia sudah melakukan riset.... terus dijelaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun