Pagi dan petang adalah dua jarak waktu penjeda keberangkatan kita menuju ke ruang penuh harap.
Seperti tentang prolog yang kubaca baru saja.
Juga untuk kamu yang sedang berjuang, cinta tidak sebercanda itu. Berjuang tidak serealistis itu. Jika sudah tidak mampu, tinggalkan. (Temu)
Senja... sebelum maghrib berkumandang, kutitipkan pesan. Kepada bianglala, di kerumunan rintik hujan yang basah. Setelah hujan reda kuhembuskan ego disela angin yang diam. Akan kusembunyikan....
Ciputat, 13 Desember 2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!