Mohon tunggu...
AFRINOL YEFA
AFRINOL YEFA Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Dan Terus Belajar

OPOSISI

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Niniak Mamak, Bentengnya Moral Anak Kamanakan

27 Februari 2021   21:29 Diperbarui: 27 Februari 2021   22:18 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
diolah oleh penulis

Ninik mamak adalah seorang pemimpin informal atau pemuka adat di Minangkabau yang memiliki peranan yang cukup besar di bidang ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya, baik dilingkungan sapasukuan maupun dilingkungan nagarinya yang diwadahi didalam Lembaga Kerapatan Adat Nagari (KAN).

Jantung dari adat Minangkabau itu adalah Pemerintahan Nagari dan KAN, karena memang merekalah yang berhubungan secara lansung dengan masyarakat. Peran ninik mamak di Sumatera Barat saat ini sangat dibutuhkan, dimana sekarang ini kondisi anak kemanakan mulai sedikit melenceng dari ajaran agama dan adat istiadat Minangkabau

Fenomena ini adalah peringatan dini bagi para ninik mamak untuk kembali turun gunung mengayomi anak kemanakannya melalui pemerintahan nagari dan KAN. Berkurangnya sopan santun, pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba dan miras adalah bahaya yang sangat serius dan harus dikhawatirkan oleh para ninik mamak dan orang tua di Sumatera Barat saat ini. 

Terkait dengan hal di atas, ninik mamak memang tak berhubungan lansung dengan bidang pendidikan formal, namun lebih dari itu, disini peran ninik mamak juga sangat diharapkan untuk selalu ikut serta membentuk moral anak kemanakannya. Moral yang selaras dengan ajaran agama Islam, serta didukung oleh nilai-nilai yang dianut oleh adat dan budaya kita Minangkabaw.

Berdasarkan adat Minangkabaw, prilaku salah seorang anak kamanakan banyak ditentukan oleh Ninik Mamak dan Ibu Bapaknya. Dalam hal ini, tentunya ninik mamak dan orang tua memiliki tugas yang berbeda, khusus ninik mamak mengajarkan budi pengerti dan sopan santun, sedangkan orang tua mengajarkan agama dan ilmu pengetahuan. Sesuai dengan Pituah kita seputar niniak mamak soal anak kamanakan; "Kaluak Paku kacang balimbiang, anak dipangku kamanakan dibimbiang, urang kampuang dipatenggangkan". Disini jelas dikatakan, memang tugas niniak mamaklah yang membimbing anak kemanakannya dilingkungan adat dan budaya..

Jadi dapat kita tarik kesimpulannya, bahwa kenakalan remaja seperti berkurangnya sopan santun pada generasi, penyalahgunaan narkoba, miras dan pergaulan bebas merupakan bukti akibat dari telah berkurangnya rasa kepedulian para ninik mamak untuk membimbing anak kemanakannya. Sama juga halnya dengan dengan pemerintahan nagari.

Pendekatan dan cara seperti apa yang akan dilakukan ninik mamak agar generasi sekarang tidak melenceng dari Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Khitabullah?? Tentu mereka para niniak mamaklah yang lebih paham. Saya yakin dan percaya setiap ninik mamak memiliki cara tersendiri serta punya kemapuan untuk mendidik anak kemanakanya, karena memang ninik mamak pada umumnya merupakan orang-orang terbaik dari kaumnya, serta mengerti akan ajaran agama dan adat istiadat.

Dengan ikut berperan aktif, diharapkan niniak mamak masih mampu melahirkan generasi Minangkabau yang berkarakter kuat, memberi manfaat, dan memiliki kehormatan. Tentunya dari dahulu orang Minang tak ingin anak Kemanakannya lemah dan hanya menjadi pengikut. Seperti yang dikatakan oleh pepatah Minang: "Calak-calak ganti asah, pananti tukang manjalang datang, panunggu dukun manjalang tibo". Artinya generasi Minang harus memposisikan dirinya sebagai pemeran utama, harus yang utama dan berada pada garda terdepan untuk kemajuan agama, bangsa dan negara. Seperti itulah orang Minang dari dahulunya.

AY Mangguluang Alam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun