Mohon tunggu...
Sirsak. 0000
Sirsak. 0000 Mohon Tunggu... -

siapa ya ?

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

7 Pelajaran dari Musibah AirAsia QZ-8501

8 Januari 2015   22:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:31 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Airasia menjadi topic berita di mana mana hingga kini.
Reaksi orang beragam, bukan hanya sedih dan prihatin.
Namun ada juga yang marah, bertengkar saling menyalahkan,
Ada yang menggunakan musibah ini untuk memfitnah orang ,
menjadi serangan politik, adu domba agama, menjadikan bahan tertawaan dan sebagainya.
Banyak juga yang jadi takut naik pesawat.

Mudah mudahan kita semua bisa bersikap lebih bijak dan mengambil pelajaran dari musibah ini.
Berikut ini beberapa catatan pelajaran yang saya dapat dari musibah ini.
Mudah mudahan bisa berguna untuk kita.

1. Berdoa sebelum perjalanan.

Biasakan selalu berdoa sebelum pergi.
Bukan hanya minta perlindungan dalam perjalanan.
Namun juga bersihkan hati. Minta maaf bila berdosa.
Hingga bila seandainya terjadi kecelakaan dan meninggal,
kita meninggal dalam keadaan bersih dan bisa masuk surga.

2.Berdoa setiap hari.
Minimal berdoa 2 kali sehari ,bangun tidur dan sebelum tidur.
Periksa hati kita. Kita mandi setiap hari agar badan bersih.
Seharusnya perlu membersihkan rohani kita setiap hari juga .
Biasakan berdoa segera setelah bangun tidur untuk mengingatkan dalam kegiatan kita hari itu ,
hidup kita adalah milik Tuhan.
Apapun yang kita lakukan ,lakukanlah untuk Tuhan, bukan sekedar untuk mengejar keuntungan pribadi saja.
Dan sebelum tidur renungkan apa saya yang kita lakukan hari ini. Apakah tindakan kita berkenan bagi Tuhan.

3.Jangan takut Kematian , Tapi takutlah pada Tuhan.

-Semua orang pasti meninggal .
Nyawa kita di tangan Tuhan. Tak ada yang tahu kapan kita dipanggil.
Jangankan kecelakaan pesawat. Orang tidur pun bisa meninggal dalam tidur.
Jangan Takut naik pesawat .
Tapi Takutlah bila kita hidup dalam dosa .
Jangan sampai kita masuk neraka karena terlambat bertobat.

4 Rencana Tuhan lebih indah dari rencana kita.
Di saat kita mendapat masalah, ingatlah bahwa masalah itu sebetulnya untuk kebaikan kita sendiri.
Ada pelajaran yang perlu diambil dari masalah itu.
Kadang apa yang kita anggap suatu kemalangan bisa jadi malah menjadi keberuntungan.
Contohnya dari 2 keluarga yang tidak jadi berangkat deng an AirAsia Karena terlambat. Yang semula mengira mereka mengalami kerugian,ternyata malah suatu karunia lolos dari maut .

Bisa di baca di tulisan mas Mawalu ini
http://unik.kompasiana.com/2015/01/04/kesaksian-bapak-chandra-susanto-dan-ibu-inge-di-gereja-tiberias-indonesia-yang-lolos-dari-maut-airasia-qz8501-714565.html

Dan kisah keluarga lainnya di link ini

http://plus.kapanlagi.com/mantan-runner-up-puteri-indonesia-ini-lolos-dari-kematian-qz8501-11b1ec.html

5.Koreksi Diri dan bertanggung jawab .

Belajar bertanggung jawab dan tidak selalu menyalahkan orang lain .
Dalam hidup  segala masalah dan bentrokan pasti terjadi.
Mungkin ada kalanya orang lain bersalah kepada Kita.
Namun seringkali kita juga punya andil , sedikit atau banyak.
Bila kita selalu menyalahkan orang lain, maka kita sendiri akan rugi.
Karena kita kehilangan pelajaran kehidupan yang seharusnya kita pelajari dari masalah itu.
Tegurlah orang yang bersalah dengan cinta kasih agar orang tersebut bisa belajar dari kesalahannya.
Tapi jangan kita lupakan pelajaran untuk diri kita sendiri.
Sering sering introspeksi diri dan terimalah kritik dari orang lain .
Seringkali pengkritik terpedas adalah orang yang paling berjasa membangun diri kita.

6. Belajar untuk selalu Memaafkan.
Bila kita salah jangan sungkan meminta maaf,
jangan mencari cari alasan untuk membenarkan kesalahan kita.
Bila ada orang lain yang bersalah kepada kita, maafkanlah dengan tulus.
Kita semua sering salah. Tapi Tuhan selalu memaafkan kita.
Bila kita tidak mau memaafkan sesama, kita menjerumuskan diri kita sendiri .
Jangan sampai kita menyimpan kemarahan atau dendam dihari terakhir kita.

7 Keselamatan Rohani lebih penting dari keselamatan jasmani.
- Masih banyak Pelajaran lain lain .
Seperti Pelajaran agar Dunia penerbangan lebih serius memperhatikan keselamatan penumpang dsb .
Semua itu juga penting.
Namun hal hal tekhnis tidak akan saya bahas di sini .
Karena focus bahasan saya lebih ke hal spiritual.
Karena ada yang yang jauh lebih penting dari keselamatan Jasmani , Yaitu keselamatan rohani kita.
Semua orang akan meninggal suatu saat,
Namun yang penting adalah , apakah kita akan mendapat keselamatan di surga ?.

Tanyalah diri kita setiap hari, “Siapkah bila kita dipanggil Tuhan hari ini ?”

Untuk yang beragama Kristen,
Silahkan simak kutipan ayat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun