9. Makan telur rebus 1-2 butir 1 atau 2 hari sekali
10. Makan buah kurma jumlah ganjil setiap hari
11. Minum minyak habbatussauda 12-15 butir sehari (3x4 atau 3x5 sehari)
Alhamdulillah walau saya diet, saat bangkit dari tempat tidur setelah hampir 5 minggu berbaring terus tanpa duduk, kepala saya tidak oyong atau pening atau muntah. Sang pengobat yaitu kk Fatimah dan kk Nisma mengatakan biasanya banyak yg kurang sanggup dari duduk langsung berdiri dan berjalan. Bahkan ada yang baru berdiri langsung duduk lagi karena tidak sanggup.Â
Saya menduga kenapa saya sanggup berdiri langsung belajar jalan karena selain asupan makanan yang bergizi, hati saya selalu merasa bersyukur karena masih diberikan kesempatan hidup yang ke dua.Â
Bayangkan saja, menurut para saksi mata yang berbicara dengan suami saya, saya pingsan selama 1 jam setelah dilanggar. Bahkan mereka fikir saya telah meninggal karena lamanya saya pingsan di pinggir jalan.Â
Bukankah hati yang bersyukur dan riang gembira adalah obat segala penyakit. Bahkan rekan2x sejawat yang menjenguk saya pada hari ke 2 setelah saya berlanggar heran melihat saya. Berdasarkan foto rontgent saya, mereka fikir saya pasti kesakitan dan muka berkerut kerut karena menahankan sakit.Â
Ternyata malah suara saya yang paling keras dan saya senyum dan tertawa tawa, seakan-akan saya tidak patah tulang. Saya berfikir itu terjadi mungkin karena saya telah dikasih obat penahan sakit serta saya tetap bersyukur dan selalu memotivasi diri untuk kuat. Karena sesungguhnya sakit yang diberikan itu kepada kita adalah untuk menghapus dosa-dosa kita di masa lalu. Jadi kenapa pula kita harus bersedih?Â
Bahkan tidak semua orang dikasih sakit. Sakit juga sesungguhnya hadiah dari Allah SWT agar kita mendekatkan diri dan banyak beribadah serta banyak bersyukur. Â Bahkan hati saya juga menjadi kuat dan tidak sedih saat banyak pasien yang telah patah tulang yang telah sembuh datang untuk kontrol lagi.Â
Di dalam hati saya berfikir orang lain telah diberikan patah tulang sebelum saya dan mereka kuat serta sembuh. Kenapa saya tidak? Saya inshaAllah akan sembuh jika saya terus berusaha. Itu salah satu yang memotivasi saya.
Karena saya terus  memotivasi diri, saya membikin target akan ikut mengantarkan anak saya sekolah ke Jawa barat via jalan darat pada pertengahan bulan juni. Ternyata setelah 3 bulan lebih belajar jalan, tibalah saya harus menyeimbangkan harapan dan kenyataan walau pahit. Saat pertama saya rapat di lantai 3 biro rektor, pulangnya saya merasa keletihan dan kepanasan, mana lagi puasa Ramadhan lagi.Â