Hidup memang harus dihadapi, sepahit apapun yang telah terjadi. Dan hidup harus dilakoni. Nasehat orangtua dan desakan keluarga besarnya membuat Asi bersedia menerima lamaran dari seorang lelaki muda untuk menjadi suaminya. Soal apa yang akan terjadi nantinya harus dihadapinya sebagai sebuah konsekwensi dari perjalanan hidupnya.Â
Dan Asi tak akan menyesali atas apa yang telah terjadi. Tak menyesali. Asi siap menghadapi lakon hidup berikutnya dengan episode-episode lain yang akan dialaminya selama tubuhnya masih bernyawa. Catatan hitam yang telah menorehkan tinta merah dalam buku perjalanan hidupnya sebagai manusia di bumi ini adalah bekal hidupnya untuk menghadapi masa mendatang yang main ganas.
Malam makin melarut. Kerlap kerlip bintang dilangit makin bercahaya dan sangat indah.Kunang-kunang terus menari. Tariannya tebarkan warna-warni. Asi pun terlelap dalam mimpinya menyongsong masa depan. Ya, masa depan untuk anak-anaknya kelak.Â
Toboali, selasa dinihari yang indah, 26 Oktober 2021
Salam sehat dari Kota Toboali