Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Wakil Ayah

19 Mei 2021   02:45 Diperbarui: 19 Mei 2021   02:48 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen : Wakil Ayah

Di mata Anisa dan keluarga, Paman bukan sekedar adik dari ayahnya. Paman bagi keluarga Anisa adalah simbol martabat hidup keluarga. Bagaimana tidak, berkat uluran tangan Paman mereka, Anisa dan keluarga bisa termartabat hidupnya di Kampung. Dihargai orang se kampung karena mareka kini bisa hidup layak di perantauan.

" Pamanmu adalah wakil Ayah di tempat kalian nanti. Pamanmu adalah pengganti ayah. Anggaplah Pamanmu sebagai orangtua kalian sebagaimana kalian menghormati Ayah dan Ibu sebagai orang tua kalian," pasan Ayahnya ketika Anisa dan Kakak lelakinya diajak Paman ke daerah tempatnya mengabdi sebagai birokrat.

Berkat Pamannya yang mempunyai banyak relasi di Kabupaten, Anisa dan kakaknya bisa mengabdi di Kantor Kantor Kabupaten. Kendati mareka bukan asli putra Kabupaten, namun kelincahan Pamannya dalam mengakomodir semua pihak membuat mareka berdua mulus mengabdi di Kantor Kabupaten walaupun harus mengorbankan para putra daerah yang berpendidikan lebih tinggi.

" Insya Allah, Paman akan berusaha membantu kalian sekuat tenaga. Yang penting kalian bekerjalah dengan baik dan jangan membuat pamanmu malu," nasehat Pamannya saat mareka datang ke rumah.

" Iya. Jangan kalian memalukan pamanmu. Walaupun Pamanmu orang pendatang di sini, namun pamanmu punya banyak relasi. Apalagi banyak keluarga Bibi yang memiliki jabatan hebat di Kabupaten," sambung Bibi, istri paman mereka.

Kendati kehadiran Anisa dan kakaknya di Kantor Kabupaten menimbulkan banyak pertanyaan, namun semuanya berjalan lancar dan mulus. Hingga bulan ketiga, perjalanan mareka sebagai pekerja di kantor Kabupaten berjalan mulus. Kalau pun ada yang mengganjal dengan kehadiran mareka sebagai pekerja di Kantor Kabupaten, semuanya dapat teratasi dengan baik.

" Kalian sungguh beruntung bisa bekerja disini. Padahal banyak orang-orang pintar yang melamar tak diterima," ungkap seorang pekerja sekantor dengan Anisa.

" Alhamdulillah Pak. Semua itu berkat bantuan Paman kami," ujar Anisa.

Bagi warga Kota, Paman Anisa bukanlah orang hebat dan berprestasi. Pergaulan sang Paman lah yang membuat Paman mareka memiliki jaringan yang luas bagi warga Kota sehingga Paman mareka di kenal warga Kota. Apalagi sang paman sudah lama tinggal di Kota. Istrinya pun warga Kota sehingga hubungan pertemanan mareka pun bertambah. Apalagi orang tua istri Paman mareka cukup terpandang sebagai juragan di Kota sehingga sedikit banyak menambah daftar referensi pergaulan sang paman.

" Orangtua istri Pamanmu cukup terpandang di Kota. itu yang membuat pamanmu banyak relasi dan teman," ungkap Ayah Anisa pada suatu ketika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun