Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kiriman dari Lelaki Setengah Baya

16 Maret 2021   21:36 Diperbarui: 16 Maret 2021   21:44 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lelaki setengah baya itu berjalan menyusur jalanan Kampung dalam diam. Secara tiba-tiba, matanya menatap segerombolan ular yang keluar dari hutan kecil. Lelaki setengah baya itu terkejut. Dan di tengah keterkejutan jiwanya, dia berpapasan dengan beberapa warga. Melihat para warga, lelaki setengah baya itu menebar senyuman. Kesempatan untuk bertanya,' bisiknya dalam hati.

"Maaf, bapak-bapak. Siapa warga kampung yang meninggal," tanyanya.

"Pak Lurah," jawab seorang dari warga.

"Pak Lurah," jeritnya.

"Iya. Beliau wafat semalam dimangsa ular yang datang ke rumahnya secara bergerombolan," jelas seorang warga.

"Beliau kena guna-guna," sambung seorang warga lainnya. Tenggorokan lelaki setengah baya itu seolah tercekik mendengar cerita warga.

Lelaki setengah baya itu menyingkir dari iring-iringan para pengantar jenazah yang dipikul para warga menuju ke pekuburan Kampung. Lelaki setengah baya itu mencari tempat sunyi untuk melihat orang-orang yang mengantar jenazah Pak Lurah hingga ke pekuburan.

Dengan langkah yang bergegas, lelaki setengah baya itu melangkah dengan langkah kaki yang amat bergairah. Dia membayangkan wajah istri muda Pak Lurah yang akan menyambutnya mendengar kabar bahagia ini. Dan tentunya menyambut kedatangannya dengan wajah yang berbungkuskan gairah. Sudah lama dia tak dimanjai istri muda Pak Lurah. Sudah lama sekali semenjak Pak Lurah tinggal di rumah istri mudanya itu.

Toboali, selasa malam, 16 Maret 2021

Salam dari Kota Toboali, Bangka selatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun