Seandainya pagi adalah seorang kekasih
maka kabut, embun dan dedaunan adalah kata-kata cintanya
saling bertatapan mesra
dengan bahasa yang hanya bisa dimengerti oleh seekor kupu-kupu
yang hinggap di permukaannya
untuk meneguk setetes aroma manis
dari apa yang disebut sebagai berburu rasa romantis
Seandainya matahari adalah lampu baca
maka kabut, embun dan dedaunan adalah urutan bab, pasal dan ayat
pada halaman buku yang terbuka
dan bercerita tentang kisah cinta
di sebuah pagi yang raut mukanya nampak seperti
stasiun kereta yang telah usai memberangkatkan sunyi
Seandainya beranda adalah gudang penyimpan kenangan
maka kabut, embun dan dedaunan adalah pot-pot bunga
yang ditumbuhi oleh warna-warna pagi dan senja
karena hanya dari mereka berdua
ruang-ruang memori tentang cinta
akan menampakkan asal-usulnya
Seandainya puisi adalah prakata sederhana
bagi menu pembuka sarapan pagi
maka kabut, embun dan dedaunan adalah tentu saja
secangkir kopi, sepotong roti, dan taburan gula di atasnya
sebagai perwakilan masa silam
bahwa mengenang sangat diperkenankan
selama itu tidak membuat ujung benak berkelindan
Bogor, 15 Juni 2020