Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Wilayah Khayal dan Kemungkinan Gagal

26 Februari 2020   16:47 Diperbarui: 26 Februari 2020   16:45 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.pexels.com

Aku ingin tertidur sebentar
sebelum nanti terjaga
menunggui rembulan, atau hujan
atau keduanya.
Aku hanya butuh sedikit cahaya
agar bisa membaca, beberapa jilid buku
tentang langit biru, rindu, dan kamu.
Aku juga butuh rasa dingin
ikut mengaliri angin
agar saat menerbangkan daun-daun
titik-titik air yang berjatuhan
adalah embun atau kabut
bukan lanun atau bajak laut

Malam ini
aku akan berburu kunang-kunang
mengumpulkan cahaya demi cahaya
untuk menggantikan lampu-lampu jalanan.
Tapi aku rasa
aku tak akan menemukannya.
Saat ini,
kunang-kunang hanya ada
dalam cerita ketika
para pujangga mabuk romantisme yang mengada-ada
dan menganggap bahwa
dunia telah terbelah menjadi dua
antara ada dan tiada
di wilayah khayal dan berbagai kemungkinan gagal

Jakarta, 26 Februari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun