di malam yang dibutakan sumpah kesunyian bahwa tak akan pernah sedikitpun meninggalkan kegelapan, kau mengirimiku pesan;
lakukan hal yang sama! Bersumpahlah sepekat jelaga!
aku pun bersumpah tepat ketika purnama mendekat; demi segala cahaya yang tumpah ruah di tanah-tanah yang basah, aku bersumpah kau adalah darah yang mengalir di dalam tubuhku yang lemah.
pada pagi yang dikerumuni keramaian tak henti dan lalu berjanji tak akan ada lagi sunyi yang menyandera hati, kau memintaku ikut berjanji;
berjanjilah seperti itu! Persis seperti janjimu terhadap waktu!
aku lalu mengucap janji. Janji yang dihangatkan percikan tipis cahaya matahari; atas nama masa silam dan kenangan yang hidup berjejalan dalam hati, aku berjanji untuk mengikatmu dalam simpul mati, menggunakan tali-tali yang dipilin oleh mimpi yang sudah jadi.
Jakarta, 6 Desember 2018