Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bernafas di Kota yang Koma

18 September 2018   22:36 Diperbarui: 18 September 2018   22:36 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pukul delapan malam

kota yang bising mempersembahkan udara lelah

lebih lelah dibanding orang-orang yang menghirupnya

Di jalanan, orang-orang berusaha

sekuat yang mereka bisa

menyapih asap knalpot tepat di simpang tenggorokan

sebelum memasuki paru-paru

menjadi gumpalan mematikan yang perlahan

menghisap jatah hidup seperdelapan

setidaknya

Di dalam kereta, tumpukan manusia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun