Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Bagimu yang Sedang Menyiapkan Deretan Janji

20 Agustus 2018   12:21 Diperbarui: 20 Agustus 2018   12:28 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karena alasan apa kau gugurkan gigir gunung hingga gegar dengan suara menggelegar. Setelahnya kau sadar untuk melepaskan cadar dari mukamu yang sesungguhnya sedang menahan lapar. Kau sepertinya memang sedang berpura-pura kenyang. Atau sebaliknya, mungkin terlalu kenyang berpura-pura. Entah yang mana.

Kau meratapi mati surinya matahari di waktu malam. Padahal kau tahu setiap hari matahari harus selalu bermalam.  Jika tidak maka tubuhnya akan meredup kehabisan cahaya.  Terkuras habis oleh tamak, amuk dan angkara.  Dari siapa saja yang mengaku sedang membagi-bagikan pahala.  Cahaya adalah bekal paling berharga dalam melakukan propaganda.

Jadi, apa yang sesungguhnya kau tuju?  Tahta yang memelukmu seerat waktu, atau waktu yang berhasrat bertahta di hatimu?  Jawablah nanti ketika sore hendak menjelang.  Sore adalah saat paling tepat untuk berterus terang. 

Sekarang yang paling penting bagimu adalah segera menyurutkan lupa yang mengunci isi kepala.  Ikutkan pada pasang surut air laut.  Lupamu akan menguap bersama garam dan ingatanmu akan kembali datang menaiki puncak gelombang.

Sajak ini memang dituliskan bagimu yang sedang berusaha keras menyiapkan deretan janji.  Terhadap kami yang setia berdiam di fase mimpi.  Kami ingin terjaga dengan mata berkerjap bahagia.  Sebab janji yang kau ludahkan ternyata benar-benar nyata.

Jakarta, 20 Agustus 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun