Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Ketentuan Waktu

14 Juni 2018   21:47 Diperbarui: 15 Juni 2018   03:27 1775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Pixabay)

Datanglah bulan

Menyabit di bilangan langit

Seperti bibir tipis sedang tersenyum

Kepada anak-anak malam yang ranum

Cahayanya menerobos di sela-sela takbir

Bergema ke angkasa mencari Pemiliknya

Memuji dan memuja

Kebesaran tanpa batas tanpa tangga

Cahayanya melintasi kota-kota

Sawah ladang dan desa-desa

Menyerukan kabar gembira

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun