Tambahkan hitungan di kepalamu. Â Dengan deretan angka-angka yang memutar jarum jam. Â Adakah satu sampai duabelas telah kau perbaiki? Â Atau justru kau lupakan dan lompati.
Karena mungkin kau lebih menyukai angka romawi. Â Tegak lurus tanpa rencana. Â Untuk menunjukkan kau sampai di mana. Â Tanpa harus berkilas balik seperti apa jadinya.
Hidupmu penuh dengan koma. Â Tanpa ada tanda-tanda kapan titik tiba. Â Padahal kau menelusurinya dengan seksama. Â Di setiap perhentian yang selalu saja kau jeda.
Kau mempermainkan waktu yang berharga. Â Dengan kerumitan yang mengada-ada. Â Kau bersitegang dengan jejak dan bayangan. Â Semua ingatan berusaha kau lupakan.
Usia. Â Kau anggap hanya sebagai debu dan angka. Â Mengepul lenyap. Â Pada akhirnya kau sepakat untuk menemui senyap.
Bogor, 2 Juni 2018