Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jika Hening, Bening dan Cahaya Pagi bisa Diperdagangkan

22 Mei 2018   01:20 Diperbarui: 22 Mei 2018   02:05 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kilatan lampu di kejauhan memberikan peringatan.  Ini sudah malam.  Tolong tutup tirai jendela.  Kau tak pernah tahu apa yang bisa tiba-tiba menyeruak di gendang telinga.  Ketika kau memutuskan untuk mendingin dari segala persoalan dunia.

Gedung-gedung raksasa bermenara kaca.  Menguasai setengah ibukota.  Setengahnya lagi menjadi peminta-minta.  Menadahkan tangan-tangan kecil di perempatan.  Mencoba menggapai udara kosong seolah itu adalah roti lapis yang menggiurkan.

Amuk riuh jalanan memenuhi ruang-ruang waktu.  Membuat sebagian orang memutuskan untuk tuli.  Menyumpal lubang telinga dengan mendengarkan perbincangan tentang nasib.  Buruk dan baik.

Jika saja hening bisa diperdagangkan.  Barangkali hampir semua orang di ibukota akan membelinya.  Sekedar untuk memperbaiki waktu istirahat bagi mereka. 

Jika saja air hujan yang bening bisa setiap saat diminta.  Mungkin nyaris semua akan berduyun-duyun pergi ke halaman rumah.  Menyediakan jajaran tempayan dan tong-tong berukuran raksasa.  Sebagai bekal mandi dan membasuk muka keesokan harinya.

Jika saja panas matahari mampu menerangi hingga jauh ke dalam hati.  Tak usah heran apabila terjadi antrian panjang orang menyaring cahaya pagi untuk disimpan dalam gelas-gelas kaca.  Menggelarnya saat sarapan.  Sebagai bekal untuk menjaga setiap jengkal harapan.

Jakarta, 21 Mei 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun