Malam merangkak naik
Tertatih-tatih mencari pegangan
Di hutan, meraih suluran rotan
Di lautan, menyusup di antara puncak gelombang
Di kota, mendaki dinding-dinding kaca
Di desa, dituntun alunan suara mengaji anak-anak surau
Semakin tinggi
mengikuti jejak-jejak yang ditinggalkan cahaya bulan
berupa pecahan, butiran atau kerlipan
hingga sampai di tangga pertama yang dikuasai awan
Berhenti sebentar untuk menyaksikan anak-anak hujan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!