Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fragmen Sederhana yang Luar biasa

22 April 2018   23:29 Diperbarui: 23 April 2018   00:18 2740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source; kolase tribunsulsel.com

Seorang lelaki tua meletakkan topinya di meja.  Hampir tersenyum bahagia.  Melihat anak perempuannya menikmati makanan siap saji.  Dengan mata berbinar seolah menemukan medali.

Seorang anak menabrakkan pandangan.  Pada kemewahan yang terhidang di hadapan.  Matanya berkata; Bapak terimakasih.  Sudah lama aku ingin menyantap rasanya seperti apa.  Tidak hanya dari iklan teve tua di balai desa.

Sebuah fragmen kehidupan lalu lalang di depan hati.  Setiap hari.  Di sudut-sudut yang tak terjangkau matahari.

Sebuah opera sederhana.  Dipentaskan dengan cara semenjana.  Oleh orang-orang biasa yang bahagia setelah berhasil menyebut nama Tuhannya.  Di ujung lidah yang tak mampu lagi berkata-kata.

Sebuah drama luar biasa.  Di panggung dunia kaca.  Memantulkan bayangan warna-warni.  Begitu wajah-wajah berseri memunculkan diri.  Terhadap kata peduli.

Lelaki tua itu berdiri.  Menghela nafas dengan kedalaman puluhan kaki.  Melihat gadis kecilnya menjilati tangan bekas sambal.  Menatap langit yang masih berusaha ditambal.  Agar kelak tidak membocorkan rahasia.  Bagaimana hidup ternyata diputar apa adanya.

Gadis kecil itu tersenyum kepada sebuah papan nama.  Berbisik lirih tanpa suara.  Menggumamkan kata tanpa nada; aku sudah tahu rasamu seperti apa.

Jakarta, 22 April 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun