Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan di Maret Penghujung

29 Maret 2018   14:06 Diperbarui: 29 Maret 2018   14:24 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika aku mencuri matamu

Aku menemukan gumpalan cahaya kelabu

Bersembunyi di antara pupil dan kornea

Menggelapkan irismu sewarna mega

Kau sepertinya habis kehujanan

Ada tetesan air mengalir di kedua pipimu

Melukis sungai air asin

Jatuh berderaian berbentuk garam di lantai tempatmu berdiri

Kau ada di penghujung bulan Maret

Bulan yang mengingatkanmu pada lupa

Semenjak ingatanmu menjadi labirin bercuka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun