Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen| Tahukah Kau Cara Membaca Puisi Patah Hati?

8 Maret 2018   13:58 Diperbarui: 8 Maret 2018   14:12 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Aku patah

Terinjak kekeringan yang belum waktunya

Jatuh melayang ke tanah

Lalu kau hancurkan menjadi serpihan tak bersisa

Setelah kau selesaikan membaca tiga bait yang sakit.  Aku ingin tahu apakah lidah, tenggorokan dan tubuhmu dijalari rasa pahit.  Jika iya, kau siap untuk patah hati.  Jika tidak, maka segeralah membuang hati.

Jakarta, 8 Maret 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun