Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan ke Mana-mana

19 Oktober 2017   06:31 Diperbarui: 19 Oktober 2017   06:34 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tunggulah

Sore ini aku akan singgah

Membawakanmu sejumput garam yang luput disembunyikan selat Melaka

Aku berniat mengawetkan senyummu

Seperti jambal roti kesukaanku

Sebentar dulu

Kualanamu sedang melakukan upacara

Bukan bendera tapi pembacaan ikrar cinta

Kepada langit yang sedang berlatih murung

Agar mendapatkan peran lebih dari mendung

Jangan ke mana-mana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun