Mohon tunggu...
Milna
Milna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya mendengarkan musik dan melihat konten video lucu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Model Pemanfaatan Teknologi dalam Berkarya Seni

28 April 2024   15:34 Diperbarui: 10 Mei 2024   22:18 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dasar pengembangan praktik penciptaan seni dalam pendidikan adalah mendidik anak tentang kreativitas, sedangkan pengembangan terjadi melalui pelatihan menghargai keindahan. Kata "kreatif" menyiratkan unsur ketekunan, kemampuan untuk bertahan hingga solusi sempurna terhadap suatu masalah ditemukan. 

Salah satu cara untuk melatih kegigihan adalah dengan memiliki keberanian untuk berbicara (mengekspresikan diri). Dalam hal ini terdapat hubungan antara ketekunan, kreativitas, dan ekspresi melalui eksperimen dan eksperimen. 

Eksperimen sendiri merupakan suatu langkah dalam memahami masalah dan merancang serta menguji ide-ide yang ditemukan. Proses kreatif ini  meningkatkan koordinasi antara otak, rasa, dan keterampilan Anda. Misalnya saja menjaga keseimbangan tubuh, mengendalikan emosi, ketekunan, pantang menyerah saat menghadapi tantangan, konsentrasi saat berusaha mencapai tujuan, dan meningkatkan autosugesti.

Dalam teknologi, prinsip teknis dapat dibagi menjadi tiga prinsip: 

1. Penggunaan teknik kerajinan dalam penciptaan karya seni 

Prinsip pengoperasian teknik produksi dalam bentuk karya terapan, misalnya pembuatan cenderamata, tenun kain, pembuatan tekstil, dan lain-lain. Pembelajaran keahlian berfokus pada keterampilan produksi dan reproduksi yang diukur dengan kecepatan, presisi, dan ekonomis. Jika  produksi dianggap cepat, pengukuran diusulkan berdasarkan kuantitas yang diproduksi  dalam waktu yang ditentukan. 

Jika dapat menghasilkan sesuatu yang memenuhi atau melampaui spesifikasi standar dalam waktu yang lebih singkat dari waktu yang ditentukan  maka dikatakan cepat. Akurasi berarti ketelitian, atau produksi yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Pengukuran yang diusulkan adalah apakah produk yang sama dapat diproduksi tanpa cacat. Untuk menghindari kesalahan, Anda memerlukan keterampilan dan pengetahuan teknis yang kuat untuk memastikan semua pemikiran dan ide Anda berjalan lancar dan ditransformasikan menjadi karya seni.

2. Penggunaan keterampilan teknis dalam penciptaan karya seni 

Proses ini memerlukan keterampilan bakat, kecepatan, ketepatan dan ketangkasan. Untuk pengukuran berdasarkan nilai ekivalen, prinsip kompatibilitas berikut telah diusulkan, misalnya: Suatu evaluasi dianggap memadai apabila produk yang dihasilkan secara kualitatif dan kuantitatif sesuai dengan permohonan yang diajukan. Di sisi lain, kecepatan dan ketepatan merupakan faktor yang saling dihargai, seperti: Suatu permintaan dianggap benar apabila produk yang bersangkutan dapat diproduksi dalam waktu yang ditentukan. Demikian pula suatu produk dianggap cepat jika permintaan terpenuhi sesuai  rencana dan hasil sesuai  permintaan.

3. Pemanfaatan teknologi rekayasa dalam penciptaan karya seni

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun