Mohon tunggu...
Milisi Nasional
Milisi Nasional Mohon Tunggu... Freelancer - Buruh Tulis

Baca, Tulis, Hitung

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prabowo Beri Perintah Kader Gerindra untuk Damaikan Papua

21 Agustus 2019   16:37 Diperbarui: 21 Agustus 2019   16:52 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: tirto.id

Kerusuhan di Bumi Cendrawasih senin 18 Agustus membawa keprihatinan yang amat mendalam bagi bangsa ini. Hoaks mengenai tindakan rasis dan persekusi terhadap mahasiswa di Malang, Surabaya dan Semarang oleh suatu pihak dianggap jadi biang keladi kerusuhanan yang sampai membakar Gedung DPRD Papua Barat.

Massa turun ke jalan di kota Manokwari sebagai bentuk  tindakan persekusi dan rasisme yang dilakukan oleh organisasi masyarakat (ormas) dan oknum apparat.  Warga Papua mengutuk tindakan diskrimintaif dalam bentuk apapun terhada masyarakat Papua yang berada di luar Papua. 

Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan prihatin terhadap kondisi diskriminatif tersebut dan menyanyangkan hal itu terjadi dan menimpa Mahasiswa Papua. "Pemerintah Provinsi Papua menyatakan empati dan prihatin atas insiden yang terjadi di Kota Surabaya, Kota Semarang dan Kota Malang yang berakibat adanya penangkapan dan atau pengosongan Asrama Mahasiswa Papua di Kota Surabaya oleh aparat keamanan,".

Isu rasisme dan tindakan diskriminatif haruslah menjadi perhatian semua elemen bangsa dan masyarakat. Sebagai bangsa yang hidup dan tumbuh dengan suku yang beraneka ragam jelas tindakan rasis adalah musuh yang harus dilawan sebab berpotensi memecah belah bangsa, bahkan konflik disintegrasi. Dialog kebangsaan mestilah dibangun untuk menjembatani perbedaan dan menuntaskan perilaku rasisme yang tumbuh.

Prabowo Subianto sebagai salah satu tokoh bangsa yang memiliki keterikatan khusus dengan bumi Papua meminta seluruh Kader Garindra untuk terlibat aktif dalam mendamaikan Papua dan Papua Barat. Papua adalah tembah yang memiliki sejarah begitu mendalam bagi Prabowo Subianto ketika melakukan Operasi Mapenduma, membebaskan para peneliti yang disandera oleh anggota Operasi Papua Merdeka (OPM).

Prabowo Subianto secara sigap mengadakan rapat internal yang memanggil seluruh anggota Fraksi Partai Gerindra di DPR untuk membahas permasalahan yang terjadi di Papua. Pada rapat tersebut Prabowo berharap semua anggota Partai Gerindra mengedepankan jalan damai dan dialog untuk menenangkan kondisi Papua dan Papua Barat. 

"Pada rapat konsolidasi malam ini bersama seluruh anggota Fraksi Gerindra DPR RI, Pak Prabowo menyampaikan perintah agar semua anggota DPR RI Gerindra tetap mengedepankan dialog, menenangkan dan mendamaikan semua pihak terkait dengan peristiwa di Papua Barat," kata juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, kepada wartawan, Selasa (20/8/2019).

Prabowo secara tegas menentang segala bentuk tindakan rasis dan diskriminatif terhadap masyarakat Papua. Prabowo juga mengharapkan ada keadilan hukum untuk semua, dengan tetap mengedepankan kesatuan dan persatuan serta nasionalisme. "Melawan sikap rasialisme dan menghadirkan keadilan hukum untuk semua, dengan tetap mengedepankan kesatuan dan persatuan serta nasionalisme," ujar Dahnil.

Aparat penegak hukum juga secara proaktif mengusut pihak-pihak yang diduga menyebarkan provokasi di media sosial yang menyebabkan warga Papua turun ke jalan. Pengusutan juga dilakukan kepada pihak yang diduga melakukan atau mengucapkan makian rasis terhadap Mahasiswa Papua sehingga menyulut kemarhan warga Papua secara keseluruhan.

Siklus rasisme ini harus segera diputus. Tindakan rasisme tidak akan pernah bisa dibenarkan. Mengedepankan nasionalisme sebagai sesama anak bangsa dan menciptakan dialog multi etnis adalah jalan untuk memberangus rasisme yang dapat membawa Indonesia pada kehancuran. Dari Sabang sampai Merauke, berjajar pulau-pulau, sambung menyambung menjadi satu, itulah Indonesia. Kitorang samua basudara!

Sumber:
detik.com
cnnindonesia.com
tirto.id
sindonews.com
kompas.com
detik.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun