Mohon tunggu...
Mila Marthasari
Mila Marthasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

Berusaha Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Permainan Viral "Lato-Lato", Ketahui Asal-Usul dan Manfaatnya

28 Desember 2022   13:26 Diperbarui: 5 Januari 2023   18:56 6909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Cara Main Lato-lato ( Instagram @pernakperniksalwa via sonora.id)

Baru-baru ini tengah viral di berbagai pelosok daerah dengan salah satu permainan tradisional yang bermana "Lato-lato". Permainan ini banyak dimainkan oleh sejumlah kalangan masyarakat,baik anak-anak, remaja hingga dewasa.

Lato-lato merupakan permainan yang memiliki dua buah bola pemberat yang terikat oleh tali dan memiliki cincin dibagian atasnya sebagai pengendali saat dimainkan. 

Cara memainkan lato-lato ini terbilang tidak mudah. Mainan ini dimainkan dengan cara membenturkan dua buah bola pemberat yang nantinya akan menimbulkan bunyi yang nyaring dan khas.

Lalu, apa saja fakta-fakta yang terkait tentang permainan lato-lato ini? Diantaranya adalah:

1. Berasal Dari Bahasa Bugis

Belum banyak yang mengetahui bahwa bahasa lato-lato merupakan bahas Bugis yang artinya sebutan untuk permainan tradisional. 

Lain daerah lain pula sebutannya. Di Makassar sendiri permainan ini disebut dengan kato-kato. Sedangkan di Jawa permainan ini sering disebut dengan Tek-etek.

2. Bukan Mainan Asli Indonesia

Permainan ini muncul untuk pertama kalimya pada tahun 1960 an. Dan mulai populer pada tahun 1970 yakni di Amerika Serikat. Permainan ini mulai masuk dan digunakan oleh masyarakat Indonesia terutama masyarakat pedesaan pada tahun 1990an. 

Permainan ini sudah lama menghilang dan tidak ada yang memainkannya lagi. Namun berkat konten dari salah satu Tiktokers yang memainkan permainan ini, maka sekarang permainan ini menjadi viral lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun