Semarang (26/11) Kota Lama Semarang merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Tengah. Kota bersejarah ini memiliki banyak sekali bangunan-bangunan tua yang masih terawat dengan baik. Selain itu, Kota Lama Semarang juga memiliki berbagai macam kuliner dan aktivitas wisata yang menarik. Namun, di balik keindahannya, Kota Lama Semarang juga memiliki permasalahan terkait kesehatan masyarakat. Salah satunya adalah masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Hal ini terlihat dari masih banyaknya pengunjung yang membuang sampah sembarangan dan tidak mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer.
Melihat permasalahan tersebut, mahasiswa dari Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang (UNNES) melakukan kegiatan promosi kesehatan PHBS di Kota Lama Semarang. Kegiatan ini dilakukan dengan metode promosi kesehatan kelompok kecil yaitu peserta kurang dari 15 orang. Kegiatan promosi kesehatan PHBS ini menggunakan media "Spinning Wheel". Media ini dipilih karena dinilai dapat menarik minat pengunjung, khususnya anak-anak dan remaja. Selain itu, metode permainan juga dinilai dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran pengunjung mengenai PHBS. Pendekatan yang melibatkan unsur permainan juga dianggap sebagai cara yang efektif untuk mencapai berbagai lapisan masyarakat dengan beragam usia dan latar belakang, memperluas cakupan edukasi kesehatan dalam lingkungan yang lebih luas. Berdasarkan penelitian oleh Muhti, dkk (2017) didukung penelitian oleh Dermawan (2023) menunjukkan bahwa Spinning Wheel Game memberikan pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan responden sebesar 82,35%. Diharapkan, melalui penerapan media Spinning Wheel Game dalam kegiatan promosi kesehatan, akan tercipta momentum positif dalam meningkatkan kesadaran dan penerapan PHBS di Kota Lama Semarang.
Kegiatan promosi kesehatan PHBS ini dilaksanakan pada hari Minggu, 26 November 2023. Kegiatan ini dibagi menjadi 4 sesi, yaitu sesi 1 (anak-anak), sesi 2 (remaja), sesi 3 (dewasa), dan sesi 4 (remaja). Pada setiap sesi, kegiatan promosi kesehatan PHBS ini dimulai dengan perekrutan peserta sesuai kelompok usia. Peserta yang terpilih akan mengikuti penyuluhan mengenai PHBS, khususnya dalam aspek cuci tangan dan pengelolaan sampah. Sebelum penyuluhan, para peserta diberi beberapa pertanyaan umum terkait PHBS. Setelah itu, dilanjutkan dengan penyuluhan, Pada saat penyuluhan, mahasiswa memberikan penjelasan mengenai pentingnya mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer, cara mencuci tangan yang baik, pengenalan berbagai jenis sampah, serta pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
Setelah penyuluhan, peserta akan bermain Spinning Wheel Game. Pada game ini, peserta akan diputarkan roda putar yang berisi berbagai pertanyaan terkait PHBS yang sudah dijelaskan sebelumnya. Peserta yang menjawab pertanyaan dengan benar akan mendapatkan hadiah.
Kegiatan promosi kesehatan PHBS ini disambut dengan antusias oleh para pengunjung Kota Lama Semarang. Banyak pengunjung baik anak-anak, remaja, dan dewasa tertarik untuk mengikuti kegiatan ini. Bahkan kegiatan ini mendapat respon positif dari berbagai pihak salah satunya dari Ibu Yunita, pegawai Kemenkes RI bagian PMO KESMAS yang sedang berlibur di Kota Lama Semarang. Beliau mengapresiasi dan memberikan ajakan untuk berkolaborasi dalam Promosi Kesehatan di masa mendatang.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan promosi kesehatan PHBS ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pengunjung mengenai PHBS. Hal ini terlihat dari meningkatnya pengetahuan peserta setelah menerima penyuluhan dibandingkan sebelum penyuluhan yaitu meningkatnya kemampuan dalam menjawab pertanyaan dalam permainan Spinning Wheel.
Kegiatan promosi kesehatan PHBS ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai PHBS di tatanan tempat umum. Mahasiswa KESMAS UNNES berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi instansi lain untuk melakukan kegiatan promosi kesehatan PHBS di tempat-tempat umum lainnya.
Saran untuk pengembangan kegiatan promosi kesehatan PHBS di masa mendatang:
- Meningkatkan jumlah sesi promosi kesehatan PHBS agar dapat menjangkau lebih banyak pengunjung.
- Menambahkan materi promosi kesehatan PHBS yang lebih beragam, misalnya mengenai pentingnya menjaga kebersihan makanan dan minuman.
- Melibatkan lebih banyak pihak, seperti pemerintah daerah dan pengelola tempat wisata, dalam kegiatan promosi kesehatan PHBS.
Demikianlah penjelasan mengenai pelaksanaan promosi kesehatan PHBS di Kota Lama Semarang.Â
Semoga informasi ini dapat bermanfaat.
