Mohon tunggu...
Mikhael Susanto
Mikhael Susanto Mohon Tunggu... Pelajar -

Dunia adalah tempat yang luas dan penuh dengan kebohongan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Miskonsepsi Mengenai Kolesterol

25 Oktober 2017   22:26 Diperbarui: 25 Oktober 2017   22:49 1315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
healthsguardian.com

"Eh hati-hati loh makan-makanan X nanti kolesterolmu naik". Kalimat ini tentu saja sering kalian dengar saat pembicaraan dalam keluarga besar dan semacamnya. Kolesterol dianggap sebagai sesuatu yang sangat berbahaya dan dipercaya bisa membawa pada penyakit-penyakit yang berbahaya seperti serangan jantung dan berujung kepada kematian. 

Tapi apa sebenarnya kolesterol itu? Apakah jugalah sebenarnya serangan jantung itu dan mengapa ia dianggap berbahaya? Apa benar kolesterol yang tinggi membuat seseorang lebih rentan terhadap serangan jantung? Dengan begitu apakah seseorang yang memiliki kolesterol normal akan aman-aman saja dari penyakit-penyakit seperti serangan jantung? Mari kita bahas lebih dalam melalui uraian di bawah ini.

Penyakit jantung atau yang dalam dunia medis disebut dengan penyakit jantung koroner menurut www(.)alodokter(.)com adalah kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah utama yang menyuplai darah ke jantung (pembuluh darah koroner) mengalami kerusakan. Kerusakan ini bisa disebabkan oleh saluran pembuluh darah yang terhambat. Penghambatan pada pembuluh darah mengganggu proses kerja jantung seperti mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.

Sedangkan kolesterol adalah lemak yang berada di pembuluh darah dan seiring berjalannya waktu bertamah banyak dan menumpuk pada pembuluh darah sehingga mengganggu peredaran darah yang terjadi dan bila sampai parah akan membuat darah sama sekali tidak bisa mengalir dan tidak bisa mencapai jantung. Selain terhambat hal ini juga bisa menyebabkan darah mengalami penggumpalan. Tetapi kolesterol tidak cuma satu jenis tetapi dibagi dalam beberapa jenis. Istilah yang mungkin sering kita dengar yaitu kolesterol baik dan kolesterol jahat. Dalam dunia medis kolesterol baik dinamakan HDL (high-density lipoprotein) sementara kolesterol jahat LDL (low-density lipoprotein). Kolesterol sangatlah sulit untuk dihindari karena kita dalam keseharian pasti juga mengonsumsi makan-makanan yang mengandung lemak sehingga dalam tiap orang mempunyai kadar kolesterol yang masih bisa dianggap sebagai batas wajar. Nah bila kita memeriksakan diri ke dokter biasanya kita akan diberikan 3 jenis hasil pemeriksaan yaitu kadar kolesterol total, kadar kolesterol HDL dan juga kadar kolesterol LDL. Dalam kadar kolesterol total adalah total dari kolesterol dalam darah baik HDL, LDL, trogliserida. Kadar kolesterol HDL hanya melihat HDL dan berlaku sama untuk LDL.

Karena kita sudah mulai mengetahui mengenai penyakit jantung dan jantung koroner, kita akan mulai menganalisis apa benar kolesterol yang rendah akan membuat seseorang menjadi lebih aman dari serangan jantung.

Seperti semua penyakit lainnya, sebuah penyakit bisa menjadi penyakit karena telah melalui proses. Dalam proses tersebut tentu tubuh akan mulai bereaksi dan menimbulkan sesuatu yang kita tahu dengan nama gejala. Gejala ini bisa saja disadari atau mungkin juga tidak, bila kita merasakan sesak, nyeri, atau sakit di bagian dada terdapat kemungkinan kita menderita penyakit dan salah satunya adalah penyakit jantung.

Saat orang terkena serangan jantung mungkin kita langsung mengira bahwa orang tersebut mempunyai kadar kolesterol yang tinggi, tapi kali ini akan saya berikan bukti bahwa seseorang yang mempunyai kadar kolesterol normal tak bisa menghindar dari terkena serangan jantung. Dean Marcer, seorang atlet dari Australia yang dijuluki "manusia besi" mengalami kematian mendadak akibat serangan jantung di usia 47 tahun pada tanggal 28 Agustus 2017. Kalian mungkin heran mengapa ia bisa meninggal padahal sebagai seorang atlet seharusnya selalu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya dengan berolahraga secara teratur dan menjaga pola makannya dengan ketat. 

Jawabannya ada di aktivitasnya itu sendiri, Dean marcer melakukan olahraga dengan teratur, sangat teratur dan sampai pada tahap terlalu banyak yang akhirnya membuat jantung berhenti bekerja. Mengapa bisa begitu? Bila boleh diibaratkan hal ini seperti komputer yang dipaksa untuk bekerja dengan kemampuan maksimal pada waktu yang lama. Lama-kelamaan komputer tersebut akan sampai dititik dimana sistem overload dan mengalami hang. Sama seperti jantung kita juga yang bisa mengalami kelebihan beban dan akhirnya jantung menyerah dan berhenti bekerja.

Dr Ross Walker, seorang dokter spesialis jantung berkata bahwa saat ini jumlah pasien serangan jantung justru lebih banyak didominasi oleh mereka-mereka yang tidak memiliki faktor resiko seperti tekanan darah tinggi, obesitas, maupun merokok. Pada kasus Dean ia mengatakan satu teori bahwa latihan yang berlebihan akan mengakibatkan kerusakan kronis dan berulang pada "keseluruhan banyak otot di tubuh" dan kondisi ini dapat melepaskan semua racun ke sistem tubuh yang benar-benar mengaktifkan sistem peradangan, dan oleh karena itu ini meningkatkan kecenderungan kondisi ini akan benar terjadi seiring terutama seiring bertambahnya usia.

Disini saya tidak mengatakan olahraga itu adalah sesuatu yang buruk, tetapi yang saya coba sampaikan adalah berolahraga itu baik, tetapi hendaknya dilakukan dengan porsi secukupnya sehingga tujuan awalnya supaya badan bisa tercapai dan jantung tetap bisa bekerja dengan optimal.

Alasan kedua saya mengapa orang dengan kolesterol normal bisa tetap terkena serangan jantung yaitu karena perbandingan. Iya perbandingan, yaitu antara kolesterol baik dan kolesterol jahat. Biasanya saat kita memeriksakan kadar kolesterol kita hanya mengecek apakah kadar total kolesterol kita masih berada pada batas wajar atau tidak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun